Daftar Wilayah di Pesisir Selatan yang Terendam Banjir hingga Jumat Sore

Data sementara lokasi banjir yang merendam pemukiman masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
(BPBD Pessel)
Warga korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mencari lokasi aman, Jumat (17/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN- Data sementara lokasi banjir yang merendam pemukiman masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021).

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pesisir Selatan, Doni Boy, mengatakan hujan terjadi sejak Kamis (16/12/2021) sampai pukul 16.30 WIB Jumat (17/12/2021).

Hujan mengguyur kawasan Kabupaten Pesisir Selatan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Baca juga: Warga 23 Rumah yang Terendam Banjir di Lengayang Pesisir Selatan Dievakuasi 

Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Tengah Pesisir Selatan Sudah Setinggi Orang Dewasa

"Update lokasi bencana hingga sore hari ini terjadi banjir di wilayah Kecamatan Koto IX Tarusan yang terdiri dari Nagari Duku Utara, Setara Nanggalo," kata Doni Boy.

Selanjutnya banjir juga merendam lahan pertanian dan pemukiman di Nagari Taluk Tigo Sakato, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Banjir juga dilaporkan kepada petugas BPBD yang terjadi di Kampung Koto Lamo, Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Banjir di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Jumat (17/12/2021).
Banjir di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Jumat (17/12/2021). ((Camat Lengayang))

"Banjir juga dilaporkan di Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar," katanya.

Sebanyak 60 KK terdampak banjir akibat rumahnya terendam banjir di Nagari Pasar Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Baca juga: BMKG: Hujan yang Turun Sejak Jumat Pagi di Sumbar akan Berlanjut hingga Malam Hari

"Selanjutnya banjir juga terjadi di Nagari Lunang Barat, Kecamatan Lunang. Selain itu juga terjadi di Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabuapaten Pesisir Selatan," katanya.

Kawasan Nagari Binjai Tapan yang berada di Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan juga terjadi banjir.

"Untuk lokasi Nagari Binjai Tapan informasi dari Sekretaris Nagari, sebagian masyarakat sudah dievakuasi ke lokasi yang aman," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang untuk melakukan evakausi terhadap warga.

Evakuasi Warga

Warga dari 23 rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), dievakuasi, Jumat (17/12/2021).

Puluhan rumah warga ini tersebar di sejumlah tempat.

Camat Lengayang, Zoni Edo, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan lokasi banjir yang mengharuskan warga divekuasi terjadi di Kampung Air Kalam dan Koto Lamo Nagari Lakitan Tengah.

Baca juga: BMKG: Hujan yang Turun Sejak Jumat Pagi di Sumbar akan Berlanjut hingga Malam Hari

Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Tengah Pesisir Selatan Sudah Setinggi Orang Dewasa

Di Kampung Air Kalam ini dilaporkan ada 11 rumah terendam banjir.

Di Koto Lamo terdapat 12 rumah terendam banjir.

"Totalnya ada 23 rumah. Penghuni rumah dievakuasi sementara ke rumah familinya," katanya.

Zoni Edo menambahkan jumlah warga yang dievakuasi saat ini masih didata oleh perangkat nagari.

Banjir di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Jumat (17/12/2021)
Banjir di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Jumat (17/12/2021) (BPBD Pessel)

Banjir yang merendam Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021) sudah setinggi orang dewasa. 

Air yang merendam pemukiman warga di nagari tersebut semakin tinggi setelah hujan tidak kunjung berhenti mengguyur kawasan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

"Kondisi terkini, sekarang air sudah setinggi orang dewasa," kata Camat Lengayang, Zoni Edo.

Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Timur dan Lakitan Tengah Rendam Sawah, Pemukiman Warga hingga Jalan Raya

Dikatakan Zoni Edo, ketinggian banjir yang mencapai tinggi orang dewasa ini hanya terjadi di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang.

Sebatas informasi, banjir di Lenggayang terjadi di dua nagari. 

"Kejadian ini di Nagari Lakitan Tengah, di mana ada beberapa orang warga rumahnya digenangi banjir cukup tinggi," katanya.

Saat ini petugas Kampung Siaga Bencana (KSB) membantu warga yang rumahnya terendam banjir cukup tinggi.

"Wali Nagari, Kepala Kampung beserta KSB sudah menghimbau masyarakat," katanya.

Bagi warga yang rumahnya tidak mungkin lagi untuk ditempati karena tingginya debit air, diminta meninggalkan rumah.

"Untuk sementara waktu mencari daerah yang aman," katanya.

Nagari Lakitan Timur dan Nagari Lakitan Tengah dua daerah di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), terendam banjir, Jumat (17/12/2021).

Air merendam pemukiman, persawahan hingga jalan raya di 2 nagari tersebut.

Camat Lengayang, Zoni Edo, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan banjir diakibatkan oleh hujan yang turun dengan waktu yang cukup lama.

Baca juga: Banjir Merendam 2 Nagari di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan

Saat ini baru dua nagari yang melaporkan terjadinya.

"Yang saya terima laporan dari Wali Nagari adanya banjir di Nagari Lakitan Timur dan Nagari Lakitan Tengah," kata Zoni Eldo.

Banjir di dua nagari ini akibat hujan yang tidak kunjung berhenti.

Tingginya intensitas hujan tak tertampung oleh saluran air yang ada. 

"Sampai saat ini baru persawahan dan sebagian sudah merendam kawasan pemukiman masyarakat," katanya.

Selain itu, banjir juga dilaporkan merendam jalan kabupaten sehingga membuat akses lalu lintas terganggu.

"Jalan yang terendam banjir di Latikan Timur, namanya Jalan Koto Rawang Pulai," katanya.

Baca juga: 2 Rumah Kayu Terseret Banjir di Kabupaten Solok Selatan, BPBD: Penghuni Ngungsi ke Tempat Tetangga

Ia menyebutkan, jalan tersebut bisa dilewati kendaraan. Namun, pengendara yang lewat khawatir sehingga memilih tidak lewat.

"Untuk masyarakat waspada terhadap bencana banjir, karena sudah memasuki musim penghujan," katanya.(*)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved