Daftar Wilayah di Pesisir Selatan yang Terendam Banjir hingga Jumat Sore
Data sementara lokasi banjir yang merendam pemukiman masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Puluhan rumah warga ini tersebar di sejumlah tempat.
Camat Lengayang, Zoni Edo, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan lokasi banjir yang mengharuskan warga divekuasi terjadi di Kampung Air Kalam dan Koto Lamo Nagari Lakitan Tengah.
Baca juga: BMKG: Hujan yang Turun Sejak Jumat Pagi di Sumbar akan Berlanjut hingga Malam Hari
Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Tengah Pesisir Selatan Sudah Setinggi Orang Dewasa
Di Kampung Air Kalam ini dilaporkan ada 11 rumah terendam banjir.
Di Koto Lamo terdapat 12 rumah terendam banjir.
"Totalnya ada 23 rumah. Penghuni rumah dievakuasi sementara ke rumah familinya," katanya.
Zoni Edo menambahkan jumlah warga yang dievakuasi saat ini masih didata oleh perangkat nagari.

Banjir yang merendam Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (17/12/2021) sudah setinggi orang dewasa.
Air yang merendam pemukiman warga di nagari tersebut semakin tinggi setelah hujan tidak kunjung berhenti mengguyur kawasan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
"Kondisi terkini, sekarang air sudah setinggi orang dewasa," kata Camat Lengayang, Zoni Edo.
Baca juga: Banjir di Nagari Lakitan Timur dan Lakitan Tengah Rendam Sawah, Pemukiman Warga hingga Jalan Raya
Dikatakan Zoni Edo, ketinggian banjir yang mencapai tinggi orang dewasa ini hanya terjadi di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang.
Sebatas informasi, banjir di Lenggayang terjadi di dua nagari.
"Kejadian ini di Nagari Lakitan Tengah, di mana ada beberapa orang warga rumahnya digenangi banjir cukup tinggi," katanya.
Saat ini petugas Kampung Siaga Bencana (KSB) membantu warga yang rumahnya terendam banjir cukup tinggi.
"Wali Nagari, Kepala Kampung beserta KSB sudah menghimbau masyarakat," katanya.
Bagi warga yang rumahnya tidak mungkin lagi untuk ditempati karena tingginya debit air, diminta meninggalkan rumah.