Update Ikan KJA Maninjau Mati Massal Capai 552 Ton, Kerugian Ditaksir Rp 11 Miliar Lebih
Update ikan keramba jaring apung (KJA) Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbbar), yang mati massal hingg
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Update ikan keramba jaring apung (KJA) Danau Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbbar), yang mati massal hingga kini masih bertambah.
Tercatat hingga Selasa (13/12/2021) total ikan KJA yang mati di wilayah tersebut masih bertambah mencapai 552 ton.
Sebelumnya diberitakan, hingga Senin (13/12/2021) Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencatat kematian massal ikan KJA sebanyak 362 ton.
Penyuluh perikanan Kecamatan Tanjung Raya, Asrul menyampaikan bahwa penambahan kematian massal ikan itu terjadi di Nagari Koto Gadang.
"Awalnya di Koto Gadang tercatat 10 ton, namun ternyata bertambah hingga 200 ton," ujar Asrul, Rabu (15/12/2021).
Asrul mengatakan, di Nagari Koto Gadang kematian massal ikan terjadi sejak Senin (13/12/2021) hingga Selasa (14/12/2021).
Lebih lanjut, jika di uraikan kematian massal ikan tersebut terjadi di 4 nagari.
Di Nagari Tanjung Sani, 50 ton ikan KJA, juga mati massal pada Rabu (8/12/2021), yang lalu.
Pada hari yang sama, di Nagari Koto Malintang juga mengalami hal yang sama, sebanyak 8 ton ikan KJA mati massal.
Berselang 3 hari kemudian, yakni pada hari Sabtu (11/12/2021), 300 ton ikan juga mengalami kematian massal di Nagari Koto Kaciak, tepatnya di Jorong Pasa Rabaa.
Kemudian, pada Senin hingga Selasa, 13 - 14 Desember 2021, yang lalu ikan mati massal ikan juga terjadi di Nagari Koto Gadang.
Baca juga: Update Tambahan 10 Ton Ikan Keramba Jaring Apung Mati Massal di Nagari Koto Gadang, Total 362 Ton

Baca juga: Kerugian Kematian Massal 352 Ton Ikan Keramba Jaring Apung di Maninjau Diperkirakan Capai 7 Miliar
Sekitar 200 ton ikan mengapung di daerah tersebut.
Asrul memperkirakan, dari 552 ton kematian massal ikan KJA itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 11,04 Miliar.
Dari taksiran angka hasil kalkulasi, yakni berdasarkan harga pasaran ikan per-kilogram/Kg, yakni Rp 20 ribu.
Asrul menjelaskan, kematian massal ikan KJA di Maninjau akibat cuaca buruk yang terjadi di daerah tersebut pada awal Desember 2021.
"Terjadinya upwelling di Danau Maninjau sehingga kondisi danau tidak stabil sehingga menyebabkan amonia yang berada di dasar danau naik," ulas Asrul.
Kemudian kata dia, oleh sebab kadar oksigen menjadi berkurang mengakibatkan ikan tersebut mati.
(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)