Waspada Omicron, Pemprov Sumbar Dorong Vaksinasi hingga Pantau Mobilitas Warga
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi meminta vaksinasi Covid-19 terus digencarkan untuk antisipasi varian Omicron.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi meminta vaksinasi Covid-19 terus digencarkan untuk antisipasi varian Omicron.
Selain itu, juga tidak boleh terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar Jumat 10 Desember 2021 Pagi: Warga Positif Nihil, Kasus Aktif Sisa 38 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Kamis 9 Desember 2021 Pagi: 2 Warga Positif Covid-19, Sembuh 1 Orang
"Antisipasi yang kita lakukan tentu membatasi mobilitas, kemudian protokol kesehatan, lalu vaksin digiatkan, terakhir mengikuti arahan pemerintah, diharapkan masyarakat tidak melakukan perjalanan," jelas Arry Yuswandi, Jumat (10/12/2021).
Arry Yuswandi menambahkan, WHO telah memberikan nama varian B.1.1.529 sebagai varian Omicron.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 8 Desember 2021 Pagi: Nihil Warga yang Positif, Kasus Aktif Sisa 45 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 29 November 2021 Pagi: Nihil Kasus Positif Covid-19, Sembuh 87.583 Orang
Varian tersebut pertama kali ditetapkan sebagai Variant Under Monitoring (VUM) oleh WHO pada 24 November 2021.
Kemudian ditetapkan sebagai Variant of Concern (VoC) pada 26 November 2021.
Pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan ke WHO pada 24 November 2021.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 28 November 2021 Pagi: Nihil Warga yang Positif Covid-19, Sembuh 2 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 25 November 2021 Pagi: 2 Warga Positif Covid-19, Sembuh Tak Bertambah
"Sampel pertama ditemukan pada 9 November 2021. Penularan agak lebih cepat, tapi masih bisa diantisipasi dengan vaksin," jelas Arry.
Arry juga menyebut, Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution/TAG-VE (independent group of experts) juga mencatat beberapa hal.
Varian tersebut memiliki banyak mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 21 November 2021 Pagi: Hanya 1 Warga Positif Covid-19, Sembuh 5 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar Senin 22 November 2021 Pagi: Nihil Warga yang Positif Covid-19, Sembuh 6 Orang
Indikasi awal menunjukan risiko tinggi reinfection dibandingkan VOC lainnya.
"Jumlah kasus varian ini terlihat naik di hampir semua provinsi di Afrika Selatan. Alat PCR yang ada saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut," terangnya.
Sejauh ini, kata Arry, varian ini belum ada masuk ke Sumbar. Namun semua orang berpeluang untuk terkena, terutama lansia.
Baca juga: Nol Kasus Covid-19 di Sumbar Tak Bertahan Lama, 2 Warga Sumbar Kembali Positif Corona
"Bicara Covid-19 tidak lagi bicara umur, semua berpotensi tertular. Yang dikhawatirkan lansia dan komorbid," sebutnya.
Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk berbondong-bondong mengikuti vaksinasi dan tetap mengikuti protokol kesehatan. (*)