Intip Tradisi Maelo Pukek di Pantai Padang, Jaring Sepanjang 100 Meter Ditarik Pakai Tali 400 Meter

Maelo Pukek berarti menarik alat tangkap ikan berupa jaring secara bersama-sama. uaca yang kurang bersahabat, Sabtu (27/11/2021) pagi tak menghalangi

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/reziazwar
Hasil tangkapan nelayan di Jalan Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (27/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Cuaca yang kurang bersahabat, Sabtu (27/11/2021) pagi tak menghalangi nelayan kawasan Pantai Padang Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat membentang jaring di laut. 

Tradisi yang disebut 'maelo pukek' ini tetap dilaksanakan. 

Maelo pukek berarti menarik alat tangkap ikan berupa jaring secara bersama-sama.

Baca juga: Sampah Bikin Rusak Jaring Maelo Pukek Nelayan di Padang, Terpaksa Dirajut Ulang

Baca juga: Tali Pukek Putus, Nelayan di Pantai Purus Padang Nekat Berenang ke Tengah Laut

Kegiatan ini tidak dapat dilakukan satu atau dua orang.

Diperlukan kerjasama agar tenaga tidak terlalu terkuras habis.

Awalnya dipersiapkan peralatan dari alat tangkap.

Setidaknya 5 tenaga manusia dibutuhkan untuk kegitan ini.

Ember tempat ikan dan perahu untuk menebar jaring pun harus dalam kondisi siap..

Setelah alat tangkap dimasukkan ke dalam perahu, nelayan mendorong perahu untuk berlayar ke tengah laut.

Setelah itu, nelayan yang ada di atas perahu sebanyak 2 orang menebar jaring di tengah laut dan nantinya akan ditarik bersama-sama.

Baca juga: Melihat Tradisi Maelo Pukek di Pantai Padang, Nelayan: 4 Kali Jaring Ditebar, Akhirnya Panen

Tali yang terhubung dengan jaring selanjutnya ditarik dari 2 sisi sehingga membentuk setengah lingkaran dari bibir pantai.

Biasanya kegiatan ini menjadi suatu daya tarik tersendiri sehingga dilihat banyak masyarakat yang hanya kebetulan lewat maupun yang hendak membeli ikan segar yang baru saja ditangkap.

Aswin (65) mengatakan kegiatan 'Maelo Pukek' ini sudah turun temurun dan masih ada sampai pada saat ini.

"Kalau ikannya ada dan cuaca mendukung, kegiatan ini dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai jam 12.00 WIB," kata Aswin.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved