Geger Kasus Kekerasan Seksual di Kota Padang, Hendri Septa Ingin Canangkan Program Early Warning

Menanggapi kasus kekerasan seksual yang sedang marak ini Wali Kota Padang Hendri Septa membeberkan bahwa ini adalah penyakit lama.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Kota Padang sempat geger karena maraknya penangkapan kasus kekerasan seksual pada pekan ini.

Terakhir kasus yang terkuak adalah pencabulan pada dua bocah perempuan di bawah umur.

Masing-masing korban berusia lima dan tujuh tahun.

Baca juga: Update Kasus Kakak Adik di Padang Dicabuli: Polisi Sebut Ada 2 Pelaku Lagi, yang Belum Ditangkap

Baca juga: Follow up Kakak Adik di Padang Dicabuli: Unit PPA Satreskrim Polresta Upaya Hilangkan Trauma Korban

Dua bocah itu dicabuli bergantian oleh tujuh orang pelaku yang masih satu keluarga dengan korban.

Menanggapi kasus kekerasan seksual yang sedang marak ini Wali Kota Padang Hendri Septa membeberkan bahwa ini adalah penyakit lama.

“Kasus ini sudah ada malah sudah lama terjadi, namun berkat kerja sama kita bersama satu-persatu kasus yang tidak bisa diterima nalar ini terungkap,” ujarnya Rabu (24/11/2021).

Dalam pekan ini Wako Padang menjelaskan bahwa sedang maraknya kasus pelecehan seksual yang terkuak dengan beragam korban.

“Alhamdulillah kasus-kasus yang belakangan ini terjadi juga sudah ditangani oleh pihak Polresta Padang untuk diusut tuntas,” paparnya.

Pemerintah berharap para pelaku nantinya bisa diproses secara hukum dan mendapat hukuman setimpal dari tindakan yang telah dilakukan.

Baca juga: Polresta Padang Tetapkan 3 Orang sebagai Tersangka Terkait Dugaan Pencabulan 2 Bocah di Padang

Baca juga: Kakak Adik di Padang Dicabuli: Korban Sempat Bercerita ke Tetangga: Para Pelaku telah Berbuat Jahat

Agar kasus serupa bisa diatasi, pemerintah Kota Padang saat ini sedang mencanangkan program Early Warning bersama dinas dan LSM terkait.

Hendri membeberkan bahwa program ini adalah bentuk antisipasi pemerintah untuk melakukan deteksi dini terhadap anak-anak di bawah umur ataupun keluarga.

“Harapan kami melalui program ini si korban mau bicara nantinya,” paparnya.

Menurutnya pada beberapa kasus terakhir hal ini sudah mulai terlaksana, melalui pernyataan korban tersebut pemerintah Kota Padang melakukan laporan pada pihak Kepolisian untuk di usut.

“Kami harap melalui program ini korban mau berbicara ke depannya, karena sampai saat ini korban banyak tidak mau berbicara,” terangnya.

Hendri Septa melihat sulitnya korban berbicara ini tidak lepas dari ketakutan terhadap ancaman yang diterima korban.

“Kami berharap ke depannya korban yang selama ini bungkam bisa lekas bicara, agar kasus demi kasus bisa terungkap,” paparnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved