Dukun Pengganda Uang di Magelang Bunuh 4 Pasiennya, Motif ingin Kuasai Harta Korban
Dukun Pengganda Uang di Magelang Lakukan Pembunuhan Berantai, Motif ingin Kuasai Harta Korban
TRIBUNPADANG.COM - Seorang dukun di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah berinisial IS telah melakukan pembunuhan berantai terhadap pasiennya sendiri.
Terdapat empat orang tewas di tangan sang dukun.
Pelaku menghabisi nyawa korbannya dengan motif untuk menguasi uang.
Sedangkan pembunuhan semua korbannya dilakukan dengan cara yang sama yakni diberi minuman yang dicampur racun sianida.
Terungkapnya peristiwa ini berawal saat dua pedagang sayur ditemukan tak bernyawa di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan Desa Sukoyoso, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.
Diketahui kedua korban masing-masing bernama Lasman (31) dan Wasdiyanto (38) warga Desa Sukomakmur, Kajoran, Magelang
Baca juga: Tak Terima Diputuskan, Mahasiswa di Mamuju Tega Cekik dan Pukul Kekasih
Baca juga: Berburu Pakaian Bekas di Pasar Raya Padang, Harga Mulai Rp 15 Ribu hingga Rp 50 Ribu
Saat ditemukan, korban Lasman berada di kursi sopir dengan kaca mobil terbuka, sudah tergeletak ke arah kiri.
Kemudian Wasdiyanto tergeletak di luar mobil sebelah kiri depan.
Warga yang menemukan korban selanjutnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Mendapat laporan tersebut, Tim Polsek Kajoran dan Satreskrim Polres Magelang melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasilnya, tim menemukan bungkusan plastik bening berisi sisa cairan yang berbau mencurigakan.
Kedua korban selanjutnya dilakukan autopsi oleh Tim Biddokkes Polda Jateng di RSUD Muntilan.
Hasil autopsi dinyatakan kedua korban terdapat tanda mati lemas karena keracunan.
Mengetahui hal itu, Tim berkoordinasi dengan Bidlabfor Polda Jateng untuk menguji temuan plastik bening dalam mobil.
Baca juga: LPPM Universitas Andalas Bantu UMKM Istana Rendang Kabupten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat
"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah, dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ujar Wakil Kepala Polres Magelang, Kompol Aron Sebastian.