Jelang Pertandingan Pada Peparnas Papua 2021, Atlet Sumbar Jalani Klasifikasi
Kontingen Sumbar akan ikuti Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Papua tahun 2021 yang berlangsung sejak 2-11 November. Sumbar akan memulai pertandi
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kontingen Sumbar akan ikuti Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Papua tahun 2021 yang berlangsung sejak 2-11 November.
Sumbar akan memulai pertandingan perdananya pada 6 November mendatang.
Jelang menjalani laga perdana para atlet disabilitas ini nantinya akan menjalani klasifikasi terlebih dahulu sebelum bertanding.
Baca juga: Ikuti 9 Cabang Olahraga di Peparnas Papua 2021, NPC Sumbar Pasang Target Lebih Baik dari Sebelumnya
Baca juga: 45 Atlet Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) Sumatera Barat Sudah Berada di Papua
Menurut Sekretaris NPC Sumbar, Abraham Ismed, klasifikasi ini bertujuan agar nantinya tidak ada atlet yang curang saat pertandingan.
"Olahraga disabilitas itu memiliki perbedaan dengan olahraga umum jadi agar tidak ada kecurangan dilakukan dulu klasifikasi," jelasnya saat dihubungi Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Wali Kota Padang, Hendri Septa Lepas 48 Atlet dan Pelatih, untuk Berlaga di Peparnas Papua 2021
Baca juga: Bonus Spontan Atlet Sumbar Peraih Medali di PON Papua 2021 Segera Dibayarkan
Klasifikasi itu dilakukan untuk mengecek atau memastikan kembali jenis disabilitas yang dimiliki oleh atlet peserta.
"Klasifikasi disabilitas ini penting, jangan sampai ada kesalahan dalam klasifikasi. Karena akan berdampak pada pertandingan kekuatan atlet tidak berimbang nantinya," paparnya.
Abraham Ismed membeberkan bahwa melalui klasifikasi ini nantinya tidak ada kepura-puraan dari para atlet terkait disabilitas yang ia miliki.
Baca juga: Tidak Berhasil Capai Target 16 Emas pada Gelaran PON XX Papua 2021, Ketua KONI Sumbar Kecewa
Baca juga: Tim Sepak Bola Kontingan Aceh, Sudah Tak Sabar Nantikan Acara Penutupan PON Papua
"Kalau tidak ada klasifikasi maka atlet akan berpura-puran pada jenis pertandingan yang sebenarnya bukan jenis disabilitasnya," terangnya.
"Klasifikasi ini dilakukan langsung oleh panitia pelaksana tempat pertandingan berlangsung," jelas Abraham Ismed. (*)