Warga dan Petugas BKSDA Sumbar Usir Harimau Sumatera di Solok Selatan, Dikabarkan Terkam Anak Sapi

Warga dan petugas terkait melakukan pengusiran Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) saat sedang turun hujan di Kabupaten

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
IST/DOK.PJ WALI NAGARI LUBUK GADANG UTARA
Petugas dan masyarakat saat melakukan pengusiran harimau sumatera di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Minggu (31/10/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN - Warga dan petugas terkait melakukan pengusiran Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) saat sedang turun hujan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pengusiran ini merupakan tindak lanjut adanya dugaan Harimau Sumatera menerkam anak sapi warga hingga mati pada Selasa (26/10/2021).

Kejadian dan pengusiran ini dilakukan di Jorong Bariang, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumbar.

Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Joni Pardilo, mengatakan pengusiran harimau sumatera ini dilakukan sudah selama 2 hari.

Sebelumnya, pada Jumat (29/10/2021) masyarakat kembali dikagetkan dengan adanya suara diduga Harimau Sumatera.

Baca juga: Warga Solok Selatan Dikagetkan dengan Suara Harimau Sumatera, BKSDA Turun Melakukan Pengusiran

Dikarenakan sudah adanya ditemukan anak sapi yang mati diterkam diduga satwa liar tersebut, pihaknya langsung menginformasikan kejadian ini kepada petugas BKSDA Sumbar.

"Kita bersama-sama dengan petugas BKSDA sudah melakukan kegiatan pengusiran selama 2 hari yang di mulai pada Sabtu 30 Oktober dan Minggu 31 Oktober 2021," kata Joni Pardilo, Senin (1/11/2021).

Kata dia, kegiatan pengusiran dilakukan pada malam hari dengan suara atau bunyi-bunyian dari meriam buatan di lokasi anak sapi warga yang ditemukan mati.

"Tadi malam pengusiran tetap kita lakukan walau kondisinya sedang turun hujan, tapi untuk 2 hari belakangan atau setelah dilakukan pengusiran sudah tidak ada lagi terdengar suaraanya," ujar Joni Pardilo.

Joni Pardilo berharap dengan dilakukannya pengusiran dengan suara-suara ini membuat satwa liar diduga harimau sumatera ini dapat menjauh kembali ke dalam hutan," katanya.

"Kagiatan pengusiran ini diikuti oleh petugas BKSDA, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat  Nagari, katanya.

 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved