Hari ke-5 Masih Nihil: Pencarian Bocah Perempuan 5 Tahun yang Hanyut di Kepulauan Mentawai Berlanjut

TRIBUNPADANG.COM, MENTAWAI - Memasuki pencarian hari kelima, tim SAR gabungan belum kunjung menemukan keberadaan bocah perempuan lima tahun, yang hanyut di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Korban diketahui bernama Rensia (5) yang dilaporkan hanyut sejak Senin (11/10/2021) yang lalu.

Sebelumnya, Rensia (5) dilaporkan hanyut di aliran sungai Desa Matobek, Kecamatan Sikakap, Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumbar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan pencarian hari ini masih nihil.

"Pencarian untuk hari ini dihentikan sementara waktu, karena pada malam hari tidak terlalu efektif untuk melakukan operasi pencarian," kata Akmal, Jumat (15/10/2021).

Kata dia, pencarian akan dilanjutkan bersama pihak terkait lainnya pada Sabtu (16/10/2021) besok hari.

"Kita tidak hanya fokus melakukan pencarian pada satu titik. Kita sudah melakukan pencarian di sungai, sisi aliran sungai, dan laut," kata Akmal.

Namun, kata dia, korban belum ditemukan belum ada tanda-tanda keberadaannya.

"Untuk hari ini (Jumat 15/10/2021) satu tim melakukan penyisiran di Sungai Matobek dari lokasi kejadian hingga muara sejauh 0,8 kilometer," katanya.

Selanjutnya, tim kedua melakukan penyisiran ke arah kiri kanan muara desa Matobek sejauh 4 kilometer.

Sedangkan, tim ketiga telah melakukan penyisiran di laut.

Baca juga: Pencarian Bocah 5 Tahun Hanyut di Mentawai Berlanjut, SAR Mulai Sisir Sungai Arah ke Muara

Kronologi Korban Hanyut

Kronologi sementara terkait hanyutnya seorang anak umur lima tahun di Desa Matobek, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (11/10/2021).

Peristiwa tersebut terjadi pda Senin lalu sekitar pukul 09.00 WIB kemudian langsung dilaporkan ke pihak terkait untuk dilakukan pencarian.

"Seorang anak terjatuh dari jembatan Matobek Sareirei pada saat bermain dengan kawan-kawannya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal.