Dinkes Ungkap Kendala Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Sumbar, Susahnya Mendatangkan Sasaran

Dari total target 4.408.509 orang, 23,83 persen yang terealisasi untuk tahap pertama, sedangkan tahap kedua baru 9,95 persen.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Biro Adpim Setdaprov Sumbar
Vaksinasi dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-76 di halaman kantor gubernur, Rabu (29/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Capaian vaksinasi Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) masih rendah.

Dari total target 4.408.509 orang, 23,83 persen yang terealisasi untuk tahap pertama, sedangkan tahap kedua baru 9,95 persen.

Sementara vaksinasi ketiga sebagai booster untuk nakes baru 15.417 orang atau 0,35 persen.

Dari angka tersebut kelompok terbesarnya adalah masyarakat rentan yaitu sebanyak 2.896.546 orang.

Baca juga: PPKM di Padang Belum Turun Level, Apa Penyebabnya? Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar

Baca juga: Capaian Vaksinasi Jadi Indikator PPKM, Gubernur Sumbar ke Wali Kota Padang: Koordinasi dengan Pusat

"Capaiannya baru di angka 17,87 persen untuk vaksinasi pertama dan 7,66 persen untuk vaksinasi kedua," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi, Kamis (7/10/2021) malam.

Secara kabupaten kota, Arry menyebut cakupan paling tinggi adalah Kota Padang Panjang di angka 60,95 persen, sedangkan yang paling rendah ialah Kabupaten Agam baru 10,26 persen.

Arry menyampaikan proses vaksinasi di Sumbar mengalami sejumlah kendala.

Salah satunya, karena susahnya mendatangkan sasaran untuk divaksinasi.

"Evaluasi dan peninjauan ke lapangan sudah dilakukan, tapi kalau hanya menunggu masyarakat difasilitas kesehatan, ini tidak akan kita dapatkan jumlah yang maksimal," terang Arry.

Sebaliknya, kalaupun datang ke kelompok sasaran butuh energi yang cukup besar dan ternyata juga tak mendapatkan hasil yang cukup maksimal.

Oleh sebab itu, setelah dilakukan evaluasi yang efektif dilakukan ialah vaksinasi ketika iven.

"Dibuat Gebyar Vaksinasi, baru masyarakat antusias datang ke pelayanan vaksinasi, ini yang ditemukan," jelas Arry.

Baca juga: Gubernur Sumbar Janjikan Hadiah Haji, Rumah & Toko bagi Juara I Seleksi Tilawatil Quran Hadist 2021

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 8 Oktober 2021 Pagi: Tambah 57 Kasus, Total 89.527 Warga Terinfeksi

Kendala selanjutnya yang tidak bisa dihindari ialah masih ada berita-berita hoaks yang terus beredar di tengah masyarakat.

Kemudian, belum sempurnanya sistem informasi atas data yang dibutuhkan untuk vaksinasi.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved