PTM di Padang
Pembelajaran Tatap Muka di SDN Percobaan Padang, Ada Syarat Khusus bagi Guru dan Tenaga Pendidikan
Kota Padang sudah mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas karena sudah berada di wilayah PPKM level 3.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kota Padang sudah mulai memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas karena sudah berada di wilayah PPKM level 3.
Satu di antara sekolah yang sudah menggelar PTM terbatas ialah SDN Percobaan yang terletak di Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Kepala SD Percobaan Padang Indra Gustadi menjelaskan persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah itu.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Padang, Siswa SD 27 Sungai Sapih: Seru, Ketemu Teman
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Padang Dimulai 4 Oktober 2021, Wako: 3 Hari di Sekolah, 3 Hari di Rumah
Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan pencegahan Covid-19, mulai dari pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan, hingga penyemprotan disinfektan.
Setelah sarana dan prasarana memadai, sekolah juga memastikan kesiapan guru dan tenaga pendidik.

"Ada syarat khusus bagi guru dan tenaga pendidikan, yakni wajib vaksin. Jika ada yang belum vaksin tidak diperkenankan mengajar tatap muka, total guru dan tendik itu 26 orang, semua sudah vaksin," ungkap Indra saat ditemui, Senin (4/10/2021).
Selain itu guru-guru juga harus memastikan kondisinya sehat, jika ada guru dan tendik yang kurang sehat memang harus konsisten menjalankan kebijakan yang ada dengan istirahat di rumah.
Di samping kesiapan sekolah dan guru, sekolah tatap muka juga memperhatikan kesiapan orangtua.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Padang, Siswa Sekolah Bergiliran Sesuai Nomor Absen
Baca juga: Kejar Target Vaksinasi 60% hingga Akhir Oktober, Diskes Padang akan Buka Sentra Vaksin di Transmart
"Orang tua harus menandatangani surat persetujuan belajar tatap muka di atas materai, kemudian juga orangtua harus memastikan mereka bisa mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah," jelas Indra.
Tak hanya itu, orangtua juga harus memastikan semua kebutuhan anak-anak terkait penanggulangan covid-19, misalnya masker, handsanitizer kemudian menyediakan bekal termasuk memberikan nasihat agar anak-anak ikut protokol kesehatan.
Orangtua juga harus memastikan kondisi si anak sebelum diantar ke sekolah.
"Dipastikan kondisinya sehat, kalau tidak sehat, belajar di rumah dan daring," ungkap Indra.
Kemudian peserta didik juga harus sarapan dan membawa bekal ke sekolah karena kantin masih tutup.
Sesampai di sekolah orangtua mengantar sampai gerbang, petugas akan melakukan pengecekan suhu.
Jika suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius, anak-anak belum diperkenankan ikut belajar tatap muka.
Setelah itu baru masuk ke dalam kelas masing-masing.
"Masuk ke kelas itu pukul 07.30 WIB, selama 30 menit dilakukan pengecekan kelengkapan dan penanaman nilai karakter pada siswa, baru pembelajaran tematik," tukas Indra. (*)