Berita Sumbar Hari Ini

Penerima Anugerah Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat 2021, Seremonial Melalui Rapat Paripurna DPRD

Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) digelar di Ruang Sidang

Editor: Emil Mahmud
Instagram Humas UNP @universitasnegeripadang_unp
Prof Mestika Zed (Alm), Guru Besar Sejarah UNP, satu di antara delapan penerima Anugerah Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) 2021. Penyerahan anugerah dilaksanakan melalui Rapat Paripurna DPRD Sumbar, seiring peringatan hari jadi ke-76 Provinsi Sumbar, Jumat (1/10/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG -  Peringatan Hari Jadi ke-76 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Sumbar pada Jumat (1/10/2021) mulai pukul 09.00 WIB. 

Undangan seremonial acara yang ditandatangani Ketua DPRD Sumbar, Supardi bakal dihadiri Gubernur Mahyeldi beserta segenap tamu dan undangan, dari segenap unsur TNI dan Polri serta sipil lainnya.

Sebagaimana tema peringatan hari jadi ke-76 Provinsi Sumbar kali ini yaitu; "Dengan Semangat Hari Jadi Sumatera Barat ke-76, Kita Wujudkan Sumatera Barat Madani melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid-19".

Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Pemprov Sumbar merinci nama penerima Anugerah Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 melalui Keputusan Gubernur Sumbar.

Baca juga: Silek Art Festival 2021 di Kota Padang, Bentuk Pengembangan Kebudayaan Minangkabau

Adapun para Penerima Anugerah Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.

1. Yus Dt. Perpatih   (Kategori Maestro Seni)

2. Rusli Marzuki Saria (Kategori Maestro Seni)

3. Mestika Zed (Alm) (Kategori Pelestari)

4. Umar Malin Parmato (Kategori Pelestari)

5. Elly Kasim (Almh) (Kategori Pencipta/Pelopor/Pembaru)

6. Bapak Edy Utama (Pencipta/Pelopor/Pembaru)

7. Bapak Pramono (Pencipta/Pelopor/Pembaru)

8. Ketua Sanggar Bundo Kanduang (Kategori Komunitas)

Baca juga: Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar Dimulai 1 Oktober 2021, Ada Pertunjukan Kontemporer dan Multikultural

Terpisah, Ahli waris Mestika Zed (Alm), penerima Anugerah Kebudayaan Sumbar 2021, yang bakal diterima oleh istrinya, Ny Neni Mestika Zed menyampaikan terima kasih kepada pihak pemerintah provinsi beserta segenap pihak terkait lainnya.

Utamanya, yang telah mengakomodir usulan dari Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Sumbar kepada almarhum Mestika Zed hingga dianugerahi kategori Pelestari, Anugerah Kebudayaan Sumbar Tahun 2021 ini. 

Gelar PKD Sumbar

Dilansir TribunPadang.com, sementara gelaran Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatera Barat (Sumbar) dijadwalkan secara resmi akan dibuka mulai Jumat (1/10/2021).

Sejumlah agenda kesenian bakal digelar, mulai dari pertunjukan seni kontemporer hingga multikultural.

"Etnis Mandailing, Nias, India, Tionghoa, dan Mentawai akan tampil di Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar kali ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Gemala Ranti, Kamis (30/9/2021).

Tak hanya itu, pameran jalur rempah, festival dan perlombaan antara lain lomba baca puisi, lomba baju kuruang basiba, lomba sipak rago, serta lomba tari piring kreasi juga akan digelar hingga 5 Oktober 2021 mendatang.

"Komunitas-komunitas yang terlibat sudah latihan, lokasi acara sudah disiapkan untuk pekan kebudayaaan seperti taman budaya dan museum Adityawarman," tambah Gemala Ranti.

Baca juga: Bimtek Dinas Kebudayaan Sumbar: Gali Potensi Generasi Milenial Menuju Ekonomi Kreatif

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Gemala Ranti saat diwawancara wartawan, Kamis (30/9/2021).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Gemala Ranti saat diwawancara wartawan, Kamis (30/9/2021). (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Baca juga: Silek Art Festival 2021 di Kota Padang, Bentuk Pengembangan Kebudayaan Minangkabau

Gemala Ranti menyampaikan tagline yang diusung dalam PKD tahun 2021 ini adalah “Festival Merawat Ingatan”. 

Makna tagline tersebut, generasi muda jangan sampai lupa sejarah termasuk tentang kebudayaan yang ada di Sumbar.

Sejarah itu harus terukir dalam seluruh perjalanan bangsa.

Gemala Ranti menambahkan iven PKD di masa pandemi akan tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Bahkan pengunjung dan seniman yang hadir difasilitasi untuk melakukan vaksinasi.

Ia berharap digelarnya PKD ini dapat membangkitkan kembali pariwisata sehingga akan berdampak pada perekenomian masyarakat.

"PKD sudah 8 tahun tidak digelar. Kami berharap PKD kali ini membuat para pegiat seni bergerak, jika demikian akan terjadi peningkatan ekonomi," tuturnya. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved