Warga Terjebak Banjir di Padang
Kronologi Warga Terjebak Banjir di Padang, 7 Anak Tertinggal di Seberang Sungai yang Berbentuk Pulau
Tim SAR berhasil evakuasi anak-anak remaja, yang terjebak di seberang aliran sungi di Jalan Kampung Jua, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim SAR berhasil evakuasi anak-anak remaja, yang terjebak di seberang aliran sungi di Jalan Kampung Jua, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Sebelumnya, Tim SAR Padang setelah menerima laporan sejumlah anak terjebak lantaran debit air aliran sungai meningkat saat mereka menangkap ikan.
Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdurrahman mengemukakan kronolgi awal mula pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat.
Selanjutnya, secara tiba-tiba debit air sungai meningkat saat anak-anak berenang sambil menangkap ikan.
Namun, 7 orang tertinggal di seberang sungai yang berbentuk pulau, dan seorang berhasil menyeberang lebih dulu.
"Peristiwa ini terjadi Jalan Kampung Jua, Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu menjelang waktu Salat Magrib, Rabu (29/9/2021)," papar Abdurrahman.
Semula, kata Abdurrahman ada delapan remaja yang berada di sekitar lokasi, sedangkan seorang berhasil menyeberangi sungai.
Namun, imbuhnya sebanyak 7 orang tertinggal di seberang sungai yang berbentuk pulau, sehingga dilakukan evakuasi bersama-sama.
"Kita dapat informasi dari masyarakat via telpon, bahwasanya ada 7 orang anak-anak sedang bermain di aliran sungai tiba-tiba datang air besar," kata Abdurrahman.
Abdurrahman menjelaskan, anak-anak itu berenang dan sudah menjadi kebiasaan saat sore sambil menangkap ikan.
"Biasanya mereka berenang saat sore sambil menangkap ikan, setelah itu tiba-tiba air bah atau air besar datang," jelasnya.
Abdurrahman mengatakan, debit air sungai tiba-tiba besar dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi dan cuaca seperti ini sudah terjadi dalam waktu beberapa hari ini.
"Akibatnya mereka berada pada pinggiran sungai yang terbentuk seperti pulau sehingga tidak dapat kembali lagi ke seberang," katanya.
Abdurrahman menjelaskan, ada sebanyak 7 orang atas nama Dafa, Rafi, Nada, Arya, Fajri, Tomi, dan Ifan.
"Kami melakukan evakuasi selama kurang lebih 1.5 jam, dalam kondisi medannya cukup ekstrem," katanya.