Warga Terjebak Banjir di Padang
BREAKING NEWS Warga Terjebak Banjir di Lubuk Begalung Kota Padang, Asnedi: Mereka Pulang dari Ladang
Masyarakat pulang dari ladang dilaporkan terjebak akibat banjir di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masyarakat pulang dari ladang dilaporkan terjebak akibat banjir di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dikatakan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, yang dihubungi TribunPadang.com, Rabu (29/9/2021).
"Iya ada laporan masuk bahwa adanya warga terjebak (banjir)," kata Asnedi.
Asnedi mengatakan saat ini pihaknya sedang bersiap untuk menuju ke lokasi kejadian.
"Kejadiannya di Lubuk Begalung Kota Padang, dan anggota masih persiapan ke lokasi," kata Asnedi.
Asnedi menjelaskan belum mengetahui ada berapa orang terjebak di lokasi tersebut.
"Laporannya ada 7 orang, tapi belum diketahui pasti," kata Asnedi.
Asnedi menyebutkan, yang terjebak saat ini terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.
Baca juga: Tiga Daerah di Sumbar Dilanda Banjir hingga Longsor akibat Hujan Deras, Ratusan Warga Terdampak
Banjir dan Longsor di 3 Wilayah Sumbar
Dilansir TribunPadang.com, informasi tentang adanya bencana banjir hingga longsor melanda tiga wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Tiga wilayah tersebut yakni Kota Solok, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Solok.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman menyebut, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Ia merinci lokasi dan dampak kejadian banjir tersebut.
Baca juga: Satu Peserta PPPK Guru di Kota Padang Dibatalkan, Kepala BKPSDM: Diduga Persoalan Asusila
Pada Rabu (29/9/2021) pukul 02.30 WIB, Biruhun Kelurahan Simpang Rumbio Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok telah terjadi banjir.
"Banjir terjadi akibat peningkatan air dari hulu serta hujan yang mengguyur Kota Solok dan daerah tetangga sehingga menggenangi perumahan warga," terang Erman Rahman.
Erman menyebut ada sekitar 99 KK dan 127 jiwa yang terdampak di Kecamatan Lubuk Sikarah di Kelurahan Simp Rumbio RT 1 RW 5.
Sementara, Kecamatan Tanjung Harapan, Kelurahan PPA RT 3 RW 5 ada 10 KK dan 36 jiwa 1 balita terdampak.
Baca juga: Spoiler One Piece 1027: Strategi Yamato Tahan Onigashima, Kekuatan Kaido Melemah, Duel Zoro vs King
Ia menyatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Solok telah membantu dengan mengevakuasi warga serta menyerahkan bantuan logistik.
"Kondisi terkini banjir telah surut di beberapa titik. Namun masyarakat butuh paket makanan siap saji," ungkap Erman.
Selanjutnya, di Kabupaten Pasaman banjir terjadi pada Selasa (28/9/2021) pukul 16.30 WIB tepatnya di Jorong Sei Beremas Nagari Cubadak Barat Kecamatan Duo Koto.
Ia mengatakan curah hujan yang tinggi dan angin kencang menyebabkan meluapnya air dan pohon tumbang menimpa jembatan sehingga ambruk dan terbawa arus sungai.
Baca juga: Hasil SKD CPNS Padang Diumumkan Pertengahan Oktober 2021, Arfian: Tiga Terbaik Lanjut SKB
"Hal itu mengakibatkan jembatan penghubung antara Muaro Tambangan, Koto Tangah dan Sigalabur terputus dan tidak ada akses. Ada sekitar 600 KK mengalami kesulitan akses," sebut Erman Rahman.
Sementara di Kabupaten Solok, telah terjadi longsor di perumahan warga akibat intensitas hujan yang tinggi, Selasa (28/9/2021) pukul 21.30 WIB tepatnya di Jorong pila Nagari Guguak sarai Kecamatan X Koto Sei Lasi.
Diperkirakan kerugian material kurang lebih 50 juta.
"TRC BPBD Kabupaten Solok melakukan pemantauan dan pengambilan data serta membantu warga mengevakuasi daerah pemukiman warga yang terdampak bencana," jelas Erman Rahman. (TribunPadang.com, Rezi Azwar)