AS Sebut Perang Afghanistan tidak Berakhir, Sebagaimana yang Diinginkan: Ditakutkan Perang Saudara

Pihak Amerika Serikat (AS) berpendapat bahwa Perang Afghanistan tidak berakhir sebagaimana yang diinginkan Washington

Editor: Emil Mahmud
*/MILITARY.COM
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley. 

Taliban memperingatkan Amerika Serikat untuk berhenti menerbangkan drone di wilayah udara Afghanistan.

Pihaknya bahkan mengancam akan adanya konsekuensi jika hal ini terus terjadi.

"AS telah melanggar semua hak dan hukum internasional serta komitmennya terhadap Taliban di Doha, Qatar, dengan pengoperasian pesawat tak berawak ini di Afghanistan," kata Taliban dalam sebuah pernyataan di Twitter, Rabu (29/9/2021).

"Kami menyerukan kepada semua negara, terutama Amerika Serikat, untuk memperlakukan Afghanistan dengan mempertimbangkan hak, hukum, dan komitmen internasional, untuk mencegah konsekuensi negatif apa pun," jelas pernyataan itu.

Belum ada tanggapan dari pejabat AS, lapor Arab News

Militan Taliban kembali naik ke tampuk kekuasaan di Afghanistan sejak pertengahan Agustus lalu.

Mereka merebut kota-kota penting hingga Ibukota Kabul saat AS melakukan penarikan pasukan militer.

Pemimpin Taliban menyangkal militan Daesh dan Al-Qaeda, dalang serangan 9/11, aktif di negara itu.

Meskipun baru-baru ini kelompok Daesh mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di kota timur Jalalabad.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

AS Tak Menyangka Taliban Berkuasa Secepat Itu, Ungkap Kemungkinan Kebangkitan Al Qaeda

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Tak Menyangka Taliban Berkuasa Secepat Itu, Ungkap Kemungkinan Kebangkitan Al Qaeda

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved