Takut Ketahuan Selingkuh, Wanita di Padang Ngaku Nyaris Diperkosa oleh Driver Ojek Online
Seorang wanita di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), nekat berbohong bahwa dirinya nyaris diperkosa driver ojek online.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang wanita di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), nekat berbohong bahwa dirinya nyaris diperkosa driver ojek online.
Kebohongan tersebut dibuat si wanita demi menutupi agar dirinya tidak ketahuan selingkuh dengan pria lain.
Pacar si wanita yang mendengar adanya percobaan pemerkosaan, melapor ke polisi.
Baca juga: Wagub Audy Sebut Vaksinasi untuk Lansia di Sumbar Paling Rendah, Ajak Orang Tua Siswa Ikut Divaksin
Setelah diselidiki oleh polisi, barulah ketahuan bahwa pengakuan wanita itu hanyalah kebohongan semata.
Ternyata, pria yang disebut wanita driver ojek online itu, adalah teman pria yang baru dikenalnya di aplikasi cari jodoh.
Wanita berinisial An (23) tersebut, datang ke Polresta Padang untuk melaporkam bahwasanya dirinya menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh driver ojek online berinisial Ar (33) di Padang, pada Senin (27/9/2021).
An mengaku ditarik ke dalam rumah Ar. Dirinya melakukan perlawanan sehingga dapat melarikan diri.
Baca juga: Lowongan Kerja Padang: PT Jaya Fermex Buka Lowongan Salesman, Pendidikan Minimal D3
Pihak kepolisian dari Unit PPA Satreskrim Polresta Padang pun langsung bergerak untuk mengamankan pelaku di rumahnya di Belanti, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Pihak kepolisian pun berhasil mengamankan Ar dan selanjutnya dibawa ke Polresta Padang untuk diminta keterangan.
Namun, keterangan sementara yang diterima berbeda dari inisial Ar.
Ahirnya pihak kepolisian kembali meminta keterangan terhadap An yang saat itu ditemani sang kekasih hingga malam.
Baca juga: Uang TC Tak Kunjung Cair, Atlet Sumbar yang Akan Bertanding di Peparnas XVI Papua Ngutang Sana Sini
"Kami dari Polresta Padang telah menerima adanya laporan pengaduan dari seorang perempuan, bahwasanya ia telah menjadi korban pelecehan seksual," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Selasa (28/9/2021).
Diceritakannya, awalnya pelapor mengatakan bahwasanya ada driver ojek online melakukan pelecehan terhadap dirinya ketika memesan ojek tersebut dari Basko Grand Mall ke Pasar Raya Padang.
"Berdasarkan keterangan dari pelapor ini, ojek tersebut pergi ke rumahnya di belakang Transmart Padang. Selanjutnya kami melakukan pengecekan ke lokasi kejadian," katanya.
Baca juga: 2 Tim Universitas Negeri Padang Raih Juara Kontes Robot Indonesia Wilayah I, Melaju Tingkat Nasional
Namun, kata dia, apa yang dilaporkan oleh perempuan atau pelapor tersebut tidaklah benar.
"Karena setelah kami melihat kamera CCTV, tidak ada keterangan yang sesuai seperti yang dilaporkan oleh pelapor. Yang dilaporkan juga bukan seorang ojek online, melainkan seorang pria yang telah berkomunikasi dengannya," kata dia.
Kompol Rico Fernanda menagatakan, inisial pria inisial Ar telah berkomunikasi dengan inisial An melalui pencari jodoh yaitu Tantan.
Ia menjelaskan, lewat aplikasi tersebut keduanya berkomunikasi dan bertemu di Basko Grand Mall.
Baca juga: Macan Dahan Penuh Luka Ditemukan di Pasaman, BKSDA: Diduga akibat Perkelahian Sesama Macan Dahan
Kemudian keduanya pergi membeli pakaian, dan makanan, minuman.
"Korban ini, diduga takut ketahuan selingkuh oleh pacarnya. Karena memang pelapor ini akan menikah sehingga takut ketahuan dan membuat karangan cerita," katanya.
Pelapor atau inisial An, kata dia, mengatakan bahwa dirinya akan diperkosa saat berada di rumah Ar.
Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak ditemukan saksi beserta bukti yang mendukung ketererangan dari pelapor.
"Kami akan tetap melakukan penyelidikan, apakah memang ada percobaan pemerkosaan atau tidak. Untuk saat ini, kita masih mendalami keterangan saksi-saksi apakah ada tindak pidananya atau tidak," ujarnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Sumbar: Pegadaian Kota Solok Membutuhkan Marketing, Pendidikan Minimal D3
Ia mengatakan, apabila terbukti laporan yang dibuat oleh inisial An palsu, bisa dijerat dengan laporan palsu.
Sedangkan pihak terlapor inisial Ar mengatakan, baru kenal beberapa hari dengan An melalui aplikasi Tantan.
"Saya sedang pemulihan dari kecelakaan, jadi tinggal di Padang dulu karena sedang rawat jalan. Kenal sama An melalui aplikasi pencari jodoh bernama Tantan," kata Ar.
Saat itu, ia sedang ada rencana ke Basko Grand Mall untuk membeli sepatu, ikat pinggang, dan baju kaos.
Selanjutnya, rencana itu diselinginya agar dapat bertemu dengan inisial An yang dikenalnya lewat aplikasi Tantan.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Lepas Kontingen Sumbar Secara Resmi untuk Mengikuti PON XX Papua 2021
"Sebelumnya belum pernah bertemu, tapi sudah kenal selama 10 hari. Bertemu untuk memastikan orangnya benaran ada, karena kenal di sosmed," katanya.
Akhirnya berjanjilah untuk bertemu di Basko Grand Mall, dan sekitar pukul 11.30 WIB Ar sampai di lokasi yang dijanjikan.
Sedangkan inisial An telah sampai terlebih dahulu menunggu di lantai 2 Basko Grand Mall.
"Setelah itu kita kenalan, dan saya ajak ke lantai 3 untuk membeli barang tadi. Ternyata sepatu tidak ada yang cocok, sehingga yang dibeli itu ikat pinggang dan baju kaos," katanya.
Selanjutnya, keduanya pergi membeli nugget di foodmart Basko Grand Mall lantai 1.
Baca juga: 2 Tim Universitas Negeri Padang Raih Juara Kontes Robot Indonesia Wilayah I, Melaju Tingkat Nasional
Sekaligus, inisial Ar membeli air minum untuk adiknya.
Ia mengatakan, akan berangkat pulang kampung ke Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Setelah itu pergi membeli makanan di Pecel Ayam Lamun Ombak dibungkus saja.
"Karena dekat dari rumah saya. Biarlah saya antar dulu air minum ke rumah sambil mempersiapkan pakaian saya karena mau berangkat dengan mobil travel pada sorenya," katanya.
Ia mengatakan, sampai di rumahnya langsung diletakkan air minum ke dalam kulkas dan langsung merapikan pakaian.
"Saat saya merapikan pakaian, ia (inisial An) sudah duduk saja di kursi ruang tamu. Padahal tidak ada diminta masuk, awalnya diminta tunggu di teras rumah," katanya.
Selanjutnya, inisial Ar melihat perempuan yang baru dikenalnya mengangkat sebuah telepon.
Setelah itu, inisial An memintanya untuk mengantarkannya ke depan Basko Grand Mall.
"Karena ada abangnya yang menjemput untuk pergi ke rumah kakak iparnya. Selanjutnya saya antar, dan saya bukan ojek online," katanya.
Inisial Ar mengatakan, pekerjaannya adalah Staf Jurusan di salah satu Universitas di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. (*)