Update Harimau Sumatera Bernama Lanustika, yang Serang Manusia di Siak Riau, PR-HSD Sebut Ada Luka

Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat (Sumbar) menemu

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Dok PR-HSD ARSARI Dharmasraya
Harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Siak Riau dibawa ke PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar, Jumat (10/9/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat (Sumbar) menemukan luka cukup dalam di tubuh harimau sumatera yang dievakuasi dari Siak Provinsi Riau.

Pada Senin (13/9/2021) hari ini PR-HSD telah melaksanakan rekam medik terhadap seekor harimau yang dievakuasi dari Siak Provinsi Riau.

Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif YAD, Dr Catrini Kubontubuh, saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (13/9/2021).

"Rekam medik dilakukan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB terhadal harimau bernama Tika atau Lanustika," kata Catrini Kubontubuh.

Ia menyebutkan, ditemukan luka yang cukup dalam di tubuhnya dan untuk detail dimana luka tersebut akan disampaikan nanti.

"Update harimau Tika panggilan Lanustika, terdapat luka cukup dalam dan ada belatung," kata dia.

Oleh karena itu, diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk mengeringkan luka tersebut.

"Keadaan Tika mulai stabil, nafsu makan baik," katanya.

Harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Siak Riau dibawa ke PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar, Jumat (10/9/2021).
Harimau Sumatera yang terlibat konflik dengan manusia di Siak Riau dibawa ke PR-HSD ARSARI Dharmasraya, Sumbar, Jumat (10/9/2021). (Dok PR-HSD ARSARI Dharmasraya)

"Saat ini masih tetap dilakukan observasi secara intensif untuk memantau Tika kedepannya dan sambil pengobatan berjalan," lanjutnya.

Sebelumnya, Harimau betina yang berumur sekitar 3 tahun yang membuat korban jiwa dibawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ini akan dilakukan rehabilitasi di PR-HSD Arsari.

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui satwa liar dilindungi ini dievakuasi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Satwa ini telah berulang kali muncul memangsa ternak warga sejak Mei 2021. Lanjutnya, satwa tersebut juga sempat menyerang warga pada 10 Juli 2021.

Puncak serangan harimau yaang mengakibatkan korban jiwa terjadi pada Minggu (29/8/2021). Korban tersebut merupakan pekerja PT Uniseraya berinisial MA (16).

Selanjutnya, Polsek Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas bersama-sama tim Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) turun ke lokasi pada Selasa (30/8/2021).

Akhirnya dipasang 3 box trap dan 3 kamera trap di sekitar lokasi kejadian karena ditemukan jejak satwa tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban oleh BKSDA Riau.

Harimau sumatera akhirnya masuk kandang jebak pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Evakuasi satwa pun dilakukan pada Kamis (9/9/2021) dikarenakan kondisi yamg gelap sebelumnya.

Direktur Eksekutif YAD, Dr Catrini Kubontubuh, mengatakan setelah dilakukan pembiusan dan dipindahkan ke kandang translokasi milik Yayasan ARSARI.

Kata dia, dikarenakan terdapat luka jerat pada bagian kaki kanan depan harimau, maka BKSDA Riau memutukan satwa akan ditranslokasi ke PR-HSD ARSARI yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

"Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami melalui PR-HSD ARSARI," kata Dr Catrini Kubontubuh, Jumat (10/9/2021).

Selain rehabilitasi luka, kata dia, pihaknya juga akan meneliti lebih lanjut.

"Apakah harimau sumatera betina yang diberi nama Lanustika ini terkategori sebagai pemangsa manusia (man eater),” katanya.

Ia juga, mengatakan bahwa ada 3 harimau lainnya yang saat ini sedang dalam proses rehabilitasi di PR-HSD ARSARI.

"Kami juga sedang merehabilitasi 3 harimau lainnya, yaitu Harimau Ria, Putra dan Putri Singgulung," katanya.

Ia menyeburkan, serah terima dari BKSDA Riau dilakukan kepada BKSDA Sumbar yang diwakili oleh Novtiwarman yang merupakan Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Barat.

Dibawa ke Pusat Rehabilitasi

Dilansir TribunPadang.com, Harimau Sumatera yang menyerang warga di Siak, Riau dibawa Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD ARSARI) yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

Harimau Sumatera tersebeut berumur sekitar 3 tahun berjenis kelamin betina. 

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui satwa liar dilindungi ini dievakuasi di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Baca juga: Dugaan Perdagangan Tubuh Harimau Sumatera, BKSDA Sumbar Duga Ada Jaringan dan Mendalami Kasusnya

Baca juga: Diduga Hendak Jual Tulang Belulang Harimau Sumatera di Pasbar, 2 Lelaki Ini Terancam 5 Tahun Penjara

Satwa ini telah berulang kali muncul memangsa ternak warga sejak Mei 2021.

Satwa tersebut juga sempat menyerang warga pada 10 Juli 2021.

Puncak serangan harimau mengakibatkan korban jiwa terjadi pada Minggu (29/8/2021).

Korban tersebut merupakan pekerja PT Uniseraya berinisial MA (16).

Selanjutnya, Polsek Siak, Polsek Sungai Apit, dan PT Triomas bersama-sama tim Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) turun ke lokasi pada Selasa (30/8/2021).

Akhirnya dipasang 3 box trap dan 3 kamera trap di sekitar lokasi kejadian karena ditemukan jejak satwa tidak begitu jauh dari ditemukannya jasad korban oleh BKSDA Riau.

Baca juga: KRONOLOGI 2 Lelaki Diduga Memperdagangkan Tubuh Harimau Sumatera, Kedapatan Bawa 80 Tulang Belulang

Baca juga: Harimau Sumatera yang Ditemukan Warga di Pasaman Berusia 7-8 Tahun dan Panjang 170 Cm

Harimau Sumatera akhirnya masuk kandang jebak pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Evakuasi satwa pun dilakukan pada Kamis (9/9/2021) dikarenakan kondisi yamg gelap sebelumnya.

Direktur Eksekutif YAD, Dr Catrini Kubontubuh, mengatakan setelah dilakukan pembiusan, dipindahkan ke kandang translokasi milik Yayasan ARSARI.

Akibat terdapat luka jerat pada bagian kaki kanan depan harimau, maka BKSDA Riau memutukan satwa akan ditranslokasi ke PR-HSD ARSARI yang dikelola oleh YAD di Sumatera Barat.

"Kami mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami melalui PR-HSD ARSARI," kata Dr Catrini Kubontubuh, Jumat (10/9/2021).

Selain rehabilitasi luka, kata dia, pihaknya juga akan meneliti lebih lanjut.

"Apakah harimau sumatera betina yang diberi nama Lanustika ini terkategori sebagai pemangsa manusia (man eater),” katanya.

Ia juga, mengatakan bahwa ada 3 harimau lainnya yang saat ini sedang dalam proses rehabilitasi di PR-HSD ARSARI.

"Kita juga sedang merehabilitasi 3 harimau lainnya, yaitu Harimau Ria, Putra dan Putri Singgulung," katanya.

Ia menyebutkan, serah terima dari BKSDA Riau dilakukan kepada BKSDA Sumbar yang diwakili oleh Novtiwarman yang merupakan plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatera Barat.

"Selanjutnya diserahkan kepada drh. Patrick Flaggellata, Manajer Operasional PR-HSD," katanya.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Tulisan ini diulas dari artikel yang telah tayang di TribunPadang.com, berjudul; Harimau Sumatera yang Serang Warga di Siak Riau Dibawa ke Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved