Serbuan Lanjutan Vaksinasi di Pesisir Selatan, BIN Sasar Santri, Pelajar dan Masyarakat
Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar) kembali melakukan vaksinasi terhadap pelajar, santri dan masyarakat, Selasa (31/8/2021).
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar) kembali melakukan vaksinasi terhadap pelajar, santri dan masyarakat, Selasa (31/8/2021).
Sebelumnya vaksinasi ini telah dilakukan beberapa kali di Kabupaten Padang Pariaman.
Sementara vaksinasi kali ini dipusatkan di sekolah MAN 2 Pesisir Selatan, sedangkan untuk masyarakat dilaksanakan di kantor Walinagari Sago Salido.
Selain itu juga dilakukan vaksinasi dari rumah ke rumah (door to door) di sekitar Nagari Sago Salido.
Baca juga: Dorong Capaian Vaksinasi Nasional di Sumbar, Anggota DPR Darul Siska Gelar Vaksinasi Massal
Presiden RI Jokowi juga turut hadir meninjau secara virtual, menyapa para siswa dan sekolah yang melakukan vaksinasi.
Presiden Jokowi dalam interaksi virtual itu mengatakan, Indonesia telah mendapat 160 juta dosis vaksin, namun hal tersebut belum mencukupi.
"Vaksin hanya diproduksi oleh beberapa negara, tetapi yang membutuhkannya semua negara, sehingga tentu terjadi perebutan. Masih terjadi rebutan vaksin dengan negara-negara lain, itupun dibeli."
"Mudah-mudahan diakhir tahun 2020 setidaknya sudah tujuh puluh persen penduduk Indonesia yang telah divaksin," harap Jokowi.
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 di Kota Pariaman: Tahap I 17,89 Persen dan Tahap II Sudah 10,62 persen
Sementara itu, Kabinda Sumbar, Suwondo R.B, mengatakan kegiatan ini merupakan serbuan vaksinasi dengan sasaran pelajar, santri dan masyarakat sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19 untuk masing-masing pribadi dan untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunal.
"Berdasarkan laporan yang masuk ke kita, capaian vaksinasi untuk wilayah Sumbar hingga hari ini masih rendah, sekitar 15 persen," ujarnya.
Padahal, lanjutnya, untuk menciptakan herd immunity setidaknya harus sudah divaksin sekurang-kurangnya 70 persen dari populasi.
Menurutnya perlu kerjasama semua pihak untuk mempercepat capaian vaksinasi ini.
"Binda Sumbar tidak hanya mendorong, tetapi langsung terjun untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 terutama untuk santri, pelajar dan masyarakat."
"Untuk masyarakat, kita laksanakan secara door to door dan juga dipusatkan di kantor Walinagari."
"Kegiatan seperti ini sebelumnya juga sudah dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman, dan selanjutnya akan terus menyasar ke seluruh kabupaten kota di Sumbar," urainya.
Sementara itu, target pencapaian vaksinasi di Kabupaten Pesisir Selatan yang diselenggarakan Binda Sumbar hari ini sekitar lima ribu orang.
"Untuk target kegiatan di Nagari Sago Salido ini sekitar lima ribu orang, yang berasal dari masyarakat sekitar dan para pelajar," sambungnya.
Sementara untuk pelajar dipusatkan di MAN 2 Pesisir Selatan dengan jumlah target 2.880 pelajar, dengan rincian MAN 2 Pessel 780 orang, MTSN 1 Pessel 710 orang, MTSN 7 Lumpo 270 orang, Pesantren Al Qasyaf 50 orang, SMAN 1 Painan 820 orang, SMAN 3 Pessel 200 orang dan SMKN 3 Pessel 50 orang.
Kabinda Sumbar juga mengharapkan dukungan dari semua lini seperti Pemerintah Daerah, Ninik Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang dan sebagainya untuk suksesnya program vaksinasi.
"Vaksinasi merupakan ikhtiar kita untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga diharapkan pandemi ini bisa dilalui," ujar Suwondo.
Dalam vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah, Binda Sumbar juga menyalurkan bansos ke masyarakat berupa sembako.
"Vaksinasi dari rumah ke rumah merupakan upaya jemput bola, dimana untuk Nagari Sago Salido ditargetkan sebanyak seribu dua ratus orang," tambah Suwondo.
Ia menambahkan, vaksinasi door to door ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, seperti tenaga kesehatan, Dandim, Walinagari, dan lain-lain.
Vaksinasi pelajar dan masyarakat secara door to door merupakan program BIN yang akan dilakukan secara massif dan massal.
"Semoga kekebalan komunal dapat tercapai sesuai target, khususnya di wilayah Sumatera Barat," harap Suwondo. (*)