Berita Man United
Ditanyai Masa Depan Paul Pogba di Old Trafford, Pelatih Ole Gunnar Solskjaer Mulai Dibuat 'Jengkel'
SIKAP Ole Gunnar Solskjaer menanggapi pertanyaan seputar masa depan seorang anak asuhannya, Paul Pogba, seakan membuatnya jengkel apabila diajak memba
SIKAP Ole Gunnar Solskjaer menanggapi pertanyaan seputar masa depan seorang anak asuhannya, Paul Pogba, seakan membuatnya jengkel apabila diajak membahas masalah ini.
Pelatih Manchester United, itu merasa bosan dengan pertanyaan seputar kontrak Paul Pogba dan menjelaskan bahwa ia tidak memiliki urusan dengan hal tersebut.
Bahasan mengenai kontrak Paul Pogba memang menjadi salah satu pertanyaan terbesar pada musim panas tahun ini.
Padahal kontrak Paul Pogba di Manchester United baru akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Pogba akan menandatangani perpanjangan kontrak hingga musim pasca berakhir kontraknya.
Jika tidak segera ada perpanjangan, Pogba pun bisa pergi secara gratis pada akhir musim ini.
Karenanya, tidak heran jika masa depan Paul Pogba selalu menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan.

Baca juga: Petaka AC Milan Diawali Paul Pogba yang Baru Main 4 Menit, Manchester United Lolos Perempat Final
"Pertanyaan ini akan terus ada sampai Pogba menandatangani kontrak baru," ujar Solskjaer seperti dilansir BolaSport.com dari MUTV.
"Pogba adalah pemain hebat dan saya tidak terlibat dalam negoisasi kontraknya," kata Solskjaer menambahkan.
Musim panas tahun ini, Pogba sempat digosipkan akan hijrah ke Paris Saint-Germain.
Namun sang pemain ternyata memilih untuk bertahan bersama Man United.
Kini masa depan Pogba dikabarkan bergantung pada pencapaian Man United di akhir musim.
Pogba disebut akan memperpanjang kontraknya jika Man United memenangi gelar.
Baca juga: Hasil Manchester United vs Southampton: Assist Paul Pogba ke Mason Greenwood, Selamatkan Setan Merah
Dalam empat musim terakhir, Man United memang selalu gagal merebut trofi.
Satu raihan gelar akan meyakinkan Pogba bahwa Man United masih menjadi tempat yang tepat untuknya.
Dalam wawancara terbaru, Pogba juga menegaskan bahwa targetnya adalah memenangi gelar baik di Liga Inggris maupun kompetisi lain.
Man United jelas tidak bisa membiarkan kemarau gelar mereka berlangsung lebih lama.
Dilansir TribunPadang.com, permainan mentereng yang ditunjukan oleh Paul Pogba bersama Timnas Prancis pada Euro 2020 berbanding terbalik saat Pogba berseragam Manchester United.
Performa Pogba selalu terlihat lebih maksimal tak kala membela Prancis dari pada bermain di MU yang merupakan klubnya saat ini.
Bahkan di Timnas Prancis Pogba sering menjadi pemain kunci dalam torehan kemenangan tim besutan Didier Deschamp itu.
Kesolidan performa Pogba akhirnya mampu membantu Prancis mengalahkan Jerman dengan skor satu gol tanpa balas lewat gol bunuh diri Matts Hummels.
Baca juga: Berada di Dasar Kalsemen Grup C, Makedonia Utara Targetkan Lolos Babak 16 Besar Euro 2020
Pogba pun berhasil diganjar predikat sebagai pemain terbaik laga tersebut.
Tak hanya itu saja, Pogba juga menjadi pemain penting ketika Prancis berhasil menisbatkan juara Piala Dunia 2018 lalu.
Duetnya bersama N'Golo Kante membuat Pogba terasa nyaman bermain sehingga lini tengah Prancis terlihat sangat kuat.
Hanya saja, kegemilangan performa Pogba bersama Prancis kerap kali bertolak belakang dengan penampilannya di level klub.
Pogba justru kerap kali tampil dibawah performa terbaiknya alias tidak konsistensi.
Permasalahan cedera juga sering membuat Pogba merasa frustrasi dengan penampilannya di level klub.
Baca juga: Mampukah Denmark Matikan Insting Predator Romelu Lukaku Pada Laga Malam Nanti
Alhasil ada nasib berkebalikan yang dialami Pogba ketika memperkuat Prancis dan Manchester United.
Disinggung perihal perbedaan performa yang ia perlihatkan di dua situasi berbeda tersebut, Pogba mencoba melayangkan pendapatnya.
Pogba mengaku ada perbedaan dalam hal peran yang ia jalani ketika bermain di level timnas maupun klub.
Selain itu, kebebasan bermain yang ia dapatkan kala berseragam Prancis membuatnya merasa lebih leluasa dalam mengatur permainan.
Hal itu berbeda ketika Pogba mendapatkan peran di Manchester United.
"Kami bermain dalam formasi 4-2-3-1, formasi brilian, saya mengambil lebih banyak rotasi bola, pembangunan permainan disana," ujar Pogba dilansir Manchester Evening.
"Saya juga memiliki lebih banyak kebebasan daripada yang saya lakukan di Manchester United, termasuk untuk masuk ke kotak atau lari ke depan," tambahnya.
Baca juga: Pastikan Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2020, Inikah Wajah Baru Italia?
Eks pemain Juventus itu juga turut menyinggung peran luar biasa yang dipegang Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann yang membuatnya makin nyaman dalam menjalankan peran di lini tengah.
"Pada saat yang sama ketika tim anda memiliki Griezmann dan Mbappe di lini depan,".
"Tentu anda tidak ingin masuk terlalu dalam ke ruang mereka, anda tak harus melakukannya," tambahnya.
Berdasarkan statistik ternyata Pogba memang kerap tampil melempem ketika bermain bersama Manchester United.
Contohnya Pogba hanya mampu mencetak enam gol dan enam assist bersama Manchester United di semua kompetisi musim lalu.
Ketidakstabilan performa Pogba bersama Manchester United bahkan membuat sang pemain lebih baik berganti klub di bursa transfer pemain.
Apalagi kontrak Paul Pogba yang menyisakan satu tahun bersama Manchester United menjadi situasi rumit jika sang pemain tak segera memutuskan masa depannya.(*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com berjudul; Solskjaer Bosan dengan Pertanyaan Kontrak Pogba, Bilang Tidak Ada Urusan