Banjir di Padang Pariaman

Jalan ke Sungai Buluh Timur Makin Amblas Setelah Hujan Deras, Kini hanya Sepeda Motor Bisa Lewat

Akses jalan menuju Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat amblas sejak hujan lebat

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/WahyuBahar
Kondisi jalan menuju Nagari Sungai Buluh Timur, Padang Pariaman yang amblas, Kamis (19/8/2021) siang. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN- Akses jalan menuju Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat amblas sejak hujan lebat dan meluapnya air sungai Batang Anai pada Rabu (18/8/2021).

Seorang warga Nagari Sungai Buluh Timur, Candra (40) ditemui di dekat lokasi Kamis (19/8/2021) siang mengatakan akses jalan lumpuh total pada Rabu malam sekira pukul 20.00 WIB.

"Sejak siang hingga malam hujan tak berhenti, jadi jalan ini semakin terkikis dan amblas," kata dia.

Baca juga: Akses Jalan ke Nagari Sungai Buluh Timur Padang Pariaman Lumpuh Diterjang Banjir

Baca juga: Enam Warga Korong Surantiah Nagari Lubuk Alung Padang Pariaman Diungsikan Akibat Banjir

Beruntung kata dia, kendaraan roda 2 masih bisa melewati jalan yang tersisa satu meter.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, hanya kendaraan roda 2 yang bisa akses jalan tersebut.

Kondisi jalan tampak berlumpur dan papan-papan tampak tersusun, yang sekiranya dapat membantu kendaraan roda 2 melewati jalan tersebut.

Kondisi jalan menuju Nagari Sungai Buluh Timur, Padang Pariaman yang amblas, Kamis (19/8/2021) siang.
Kondisi jalan menuju Nagari Sungai Buluh Timur, Padang Pariaman yang amblas, Kamis (19/8/2021) siang. (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Sedangkan satu unit kendaraan roda 4 tampak berputar arah.

Berdasarkan keterangan Candra, sebelumnya akses jalan menuju Sungai Buluh Timur memang sudah parah.

Baca juga: Kisah Nenek 70 Tahun di Padang Pariaman yang Rumahnya Terendam Banjir: Tidak Bisa Tidur di Kasur

Baca juga: Warga Bukik Gonggang Padang Pariaman, Tidak Tidur Karena Rumah Kebanjiran & Harus Menjaga Orang Tua

Sejak 2 tahun yang lalu jalan tersebut terus terkikis dan amblas.

"Waktu demi waktu jalan ini amblas karena curah hujan yang tinggi, dan oleh sebab aliran sungai yang deras, namun sebelumnya kondisi jalan masih bisa dilewati kendaraan roda 4," ujar dia.

Ia berharap kondisi jalan yang sudah amblas sejak bertahun-tahun segera diperbaiki pemerintah daerah.

"Kalau begini terus tentu mobilitas masyarakat akan terhambat oleh sebab jalan yang belum diperbaiki dan semakin parah," imbuh Candra.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman pada Rabu (18/8/2021) malam, akibatnya satu akses jalan ke Nagari Sungai Buluh Timur, Kecamatan Batang Anai lumpuh.

Informasi tersebut berdasarkan keterangan dari Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya.

Ia mengatakan pada pukul 22.00 WIB ketinggian air di wilayah tersebut berkisar 50 - 100 Cm.

"Sementara itu 6 korong di Nagari Sungai Buluh Timur digenangi air tadi malam," kata Budi.

Baca juga: Satu Unit Rumah Warga di Air Pacah Kota Padang Rusak Diterjang Banjir, Dapur dan Kamar Mandi Roboh

Baca juga: Mushalla dan Rumah Tahfizh di Perumahan Griya Anak Air Permai Padang Ikut Terendam Banjir

Baca juga: Enam Warga Korong Surantiah Nagari Lubuk Alung Padang Pariaman Diungsikan Akibat Banjir

Adapun ke enam korong yang terdampak banjir ialah Korong Simpang Mesjid, Salisikan, Seronjong, Lasuang Batu, Kapalo Banda, dan Kabun Kuliek.

Berdasarkan data dari BPBD Padang Pariaman, sebanyak 75 unit rumah warga digenangi air atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Ketinggian Banjir di Padang Sepinggang, Saya Belum Tidur Semalaman karena Harus Nguras Air & Lumpur

Baca juga: Warga Teriak Sarapan Dulu Pak Kami Lapar Saat Gubernur Sumbar Tinjau Banjir: di Mana Warung Buka? 

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Mentawai dan Sejumlah Daerah

"Banjir disana disebabkan hujan lebat yang melanda sejak siang hingga malam dan luapan air dari Sungai Batang Salisikan," tutur Budi.

Kata Budi, kondisi terkini air sudah surut, dan warga masih membersihkan area rumah masing-masing. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved