Banjir Padang
Banjir Setinggi 50 Sampai 150 Cm Rendam Kota Padang, BPBD Evakuasi 247 Warga ke Lokasi yang Aman
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan ada 15 lokasi titik banjir di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Petugas BPBD Kota Padang menyebut ketinggian air yang rendam pemukiman warga bervariasi antara setinggi 50 - 150 cm.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan ada 15 lokasi titik banjir di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
"Banjir semalam, diperkirakan ketinggian air dari 50 - 150 cm. Sedangkan untuk jumlah warga yang kita evakuasi bersama-sama ada sebanyak 247 orang," kata Sutan Hendra, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Material Akibat Banjir Timbun Badan Jalan Sungai Lareh Padang, Warga Bersihkan Pakai Alat Seadanya
Baca juga: Update Banjir di Padang, BPBD Sebut Ada 15 Titik Lokasi Banjir yang Rendam Permukiman Masyarakat
Ia mengatakan, lokasi paling banyak dilakukan evakuasi terdapat di Griya Anak Air Permai dan dekat Rutan Kelas IIB Padang dengan total 100 lebih warga.
Selanjutnya, juga dilakukan evakuasi sebanyak 100 lebih warga di belakang RS Siti Rahmah Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah.
"Selanjutnya ada dievakuasi di lokasi lainnya untuk membawa warga ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang sebut ada 15 kawasan yang direndam banjir akibat curah hujan yang tinggi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Hujan ini terjadi sejak siang hari yang berlanjut sampai malam hari pada Rabu (18/8/2021).
Baca juga: BMKG Minta Warga Padang Waspada Ancaman Banjir, Hujan Masih Berpotensi Turun 2-3 Hari ke Depan
Baca juga: Basarnas Kota Padang Kerahkan 5 Tim, Bantu Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir di Lokasi Bencana
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan hujan mengakibatkan banjir di beberapa titik di Kota Padang.
"Untuk lokasi banjir terjadi di 15 titik yang tersebar di Kota Padang, Sumbar," kata Sutan Hendra, Kamis (19/8/2021).
Ia menjelaskan, untuk lokasi yang direndam banjir di Kecamatan Koto Tangah terdiri dari Perumahan Gria Anak Air Permai Batipuh Panjang, dekat Rutan Kelas IIB Padang, Bungo Pasang, Sungai Lareh Lubuk Minturun, Perumahan Sparko Balai Gadang, dekat Kantor Lurah lama Batipuh Panjang, dan Perumahan Lembah Karet Batipuh Panjang.
Selanjutnya, banjir merendam belakang RS Baiturrahmah Air Pacah, Parak Jambu Dadok Tunggul Hitam, Belakang Swalayan Citra Lubuk Buaya, dan Perumahan Jihad Persada 2 Simpang Kalumpang.
"Untuk Kecamatan Kuranji banjir merendam kawasan Perumahan Berlindo belakang RSUD, dan Komplek Vila Bukit Gading Permai Gunung Sarik,: ujarnya.
Sedangkan untuk Kecamatan Nanggalo banjir juga merendam kawasan Tabing Banda Gadang.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, untuk masyarakat dalam kondisi aman karena sudah dievakuasi ke lokasi yang aman," katanya.
Prediksi BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman memprediksi seluruh wilayah Padang masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga, Sabtu (21/8/2021).
Oleh karena itu warga diimbau agar tetap waspada terhadap ancaman bencana banjir.
"Berdasarkan informasi, untuk saat ini daerah yang terdampak masih di Kota Padang dengan dampak banjir dan pohon tumbang," jelas Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: BPBD Kota Padang Evakuasi Sebanyak 247 Warga Terkena Banjir ke Lokasi yang Lebih Aman
Baca juga: Gangguan Cuaca di Samudra Hindia dan Selat Malaka Jadi Penyebab Hujan Terus Guyur Padang
BMKG memprediksi cuaca untuk 3 hari ke depan masih terdapat peluang hujan namun dengan intensitas tidak seperti Rabu, (18/8/2021).
Mengingat potensi hujan masih dapat terjadi 2 sampai 3 hari ke depan, Yudha mengimbau masyarakat masih perlu untuk mewaspadai perubahan kondisi cuaca.
Masyarakat juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan apabila hujan terjadi dengan intensitas tinggi dan durasi lama.
"Selain itu juga perlu diwaspadai tanah longsor di lokasi yang sering terjadi karena hujan terjadi setiap hari sehingga meningkatkan kejenuhan kelembaban tanah," imbuhnya. (*)
Sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami banjir pada sejak Rabu (18/8/2021) malam.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak siang hingga malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Pariaman memberikan penjelasan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Padang.
Baca juga: Hujan Lebat di Kota Padang Akibatkan 3 Pohon Tumbang dan Terjadi Banjir di 15 Titik Lokasi
Kepala seksi observasi dan informasi BMKG Padang Pariaman Yudha Nugraha mengatakan, analisa BMKG terdapat pola gangguan cuaca berupa vorteks atau sirkulasi angin tertutup yang ada di Samudera Hindia dan Selat Malaka.
Interaksi dua vortex tersebut menyebabkan terjadinya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara basah memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga Riau.
Hal ini ditandai dengan kelembaban yang tinggi sehingga terdapat pasokan suplai uap air yang banyak.
Kemudian hujan juga terjadi dengan durasi lebat hingga ekstrem dengan durasi yang panjang dan luas.
"Kondisi cuaca ini juga memicu terjadinya hujan intensitas tinggi di Kota Padang dengan durasi yang panjang," katanya, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Basarnas Kota Padang Kerahkan 5 Tim, Bantu Evakuasi Warga yang Terdampak Banjir di Lokasi Bencana
Menurutnya, faktor topografi juga menyebabkan timbulnya banjir tadi malam di Kota Padang.
Ia menyebut, saat ini pihaknya masih menghimpun data curah hujan.
"Namun untuk di pos hujan Bendung Koto Tuo sebesar 174mm/hari yang termasuk kategori ekstrem," ungkapnya.
Sejauh ini Yudha menuturkan, informasi yang pihaknya terima, banjir semalam hanya terjadi di Kota Padang.
Pihaknya belum menerima laporan dari daerah lain. (*)