Banjir Padang

Akibat Banjir 50 Karung Padi Milik Simarje Terbawa Air Masuk Selokan, Warga Bantu Selamatkan

Puluhan karung padi milik tempat penggilingan padi (huller) terbawa arus akibat banjir yang terjadi di Air Pacah, Kota Padang, Rabu (18/8/2021).

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Warga bantu selamat padi yang masuk ke selokan di sebuah huller di Air Pacah Padang, Kamis (19/8/2021) 

Laporan Wartawan  TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan karung padi terbawa arus akibat banjir yang terjadi di Air Pacah, Kota Padang, Rabu (18/8/2021).

Pantauan TribunPadang.com padi tampak berserakan dalam selokan dan lubang besar di belakang tempat penggilingan padi (huller).

Beberapa warga tampak ikut sedang menyelamatkan padi dalam selokan tersebut.

Baca juga: Banjir Setinggi 50 Sampai 150 Cm Rendam Kota Padang, BPBD Evakuasi 247 Warga ke Lokasi yang Aman

Baca juga: Material Akibat Banjir Timbun Badan Jalan Sungai Lareh Padang, Warga Bersihkan Pakai Alat Seadanya

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Kembali Mengguyur Kota Padang, BPBD Imbau Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang

Warga menggunakan tangan dan piring mengambil padi dalam selokan dan sebuah lubang di belakang rumah.

Sebagian warga tampak memasukan padi dalam kantong dan membawa untuk dijemur.

Pemilik huller, Simarje mengatakan padinya biasa diletakan di teras depan dan ditutup terpal.

"Biasanya kalau pagi tinggal buka terpal, padi bisa dijemur, tapi semalam karena banjir, padi ikut terbawa," kata Simarje, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Petugas SAR Kabupaten 50 Kota Diturunkan Evakuasi 255 Jiwa Terdampak Banjir di Padang

Baca juga: Update Banjir di Padang, BPBD Sebut Ada 15 Titik Lokasi Banjir yang Rendam Permukiman Masyarakat

Baca juga: BMKG Minta Warga Padang Waspada Ancaman Banjir, Hujan Masih Berpotensi Turun 2-3 Hari ke Depan

Menurutnya, ada sekitar 50 karung padi yang hanyut dan masuk ke dalam selokan.

"Padi yang sudah basah tidak bisa digunakan lagi, tapi bisa dijadikan tepung," ungkapnya.

Simarje mengatakan padi yang berhasilkan diselamatkan tidak sampai seperempatnya.

Padi tersebut tidak bisa lagi jadi beras, namun bisa digunakan jadi tepung.

Baca juga: BPBD Kota Padang Evakuasi Sebanyak 247 Warga Terkena Banjir ke Lokasi yang Lebih Aman

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Landa Kota Padang, Bebatuan dan Material Akibat Banjir Tutupi Jalan Sungai Lareh

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Kembali Mengguyur Kota Padang, BPBD Imbau Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang

"Mau gimana lagi, biasanya padi di teras tidak pernah kena air, baru kali ini. Kami tidak menyangka juga," ungkapnya.

Simarje mengaku bersyukur warga ikut membantu menyelamatkan padinya. 

Menurutnya, air datang tiba-tiba sehingga tidak bisa menyelamatkannya.

"Setinggi lutut, air datang tiba-tiba dan mulai surut jam 10 malam," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved