PPKM Padang

Sumbar Dapat Rapor Merah dari Jokowi Selama PPKM Level 4, Gubernur Mahyeldi: Silakan Saja

Mahyeldi menegaskan penilaian tersebut tidak akan mempengaruhi penanganan Covid-19 di Sumbar.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat ditemui, Senin (9/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Presiden Joko Widodo menyoroti tren lonjakan kasus virus Covid-19 di sejumlah provinsi luar Jawa Bali termasuk Provinsi Sumbar.

Presiden meminta Pemerintah Provinsi Sumbar bergerak cepat merespons peningkatan kasus Covid-19 tersebut.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menanggapi soal penilaian rapor merah yang diberikan kepada Sumbar.

Baca juga: PPKM Level 4 di Padang Diperpanjang atau Tidak? Ini Penjelasan Gubernur Sumbar Mahyeldi

Baca juga: Jokowi Soroti Sumbar dan 4 Provinsi Lainnya soal Peningkatan Kasus Covid-19 Selama PPKM

Ia menyampaikan penilaian tersebut sebagai bentuk masukan untuk Pemprov Sumbar.

"Saya kira masalah rapor (merah), silakan saja," kata Mahyeldi, Senin (9/8/2021).

Mahyeldi menegaskan penilaian tersebut tidak akan mempengaruhi penanganan Covid-19 di Sumbar.

Sebab, Sumbar sudah punya Perda Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.

Menurutnya, sejauh ini Sumbar sudah sangat baik dalam penanganan Covid-19.

Lantas ia mempertanyakan indikator penilaian tersebut. 

Baca juga: Pemko Padang Minta Warga Tak Adakan Perlombaan 17 Agustus, Hendri Septa: Kita Masih PPKM Level IV

Baca juga: Respon Mahyedi saat Sumbar Dinilai Paling Tak Patuh Prokes: Orang Sudah Bosan Pakai Masker

"Penilaian merah itu apa? Dulu yang melaksanakan PPKM Level 4 empat kota, sekarang hanya satu."

"Apakah yang dilakukan bupati wali kota tidak dinilai sebagai suatu kerja perbaikan. Ini perlu diukur, yang jelas kita sudah melakukan perbaikan-perbaikan, itu buktinya," sebut Mahyeldi.

Saat sekarang ini, kata Mahyeldi, saatnya memberikan kontribusi terbaik, tidak hanya melihat kekurangan-kekurangan.

Kalau melihat kekurangan, katanya, semua juga punya kekurangan.

"Kalau saat ini secara internasional, beberapa pekan terakhir Indonesia termasuk kasusnya tinggi, kita melihat juga apa yang dari pusat tidak maksimal juga."

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved