Jatuh dari Pohon Duku

Sosok Fajri Bocah yang Jatuh dari Pohon Demi Bisa Belajar Daring, Siska: Dia Anak yang Kuat

Sepulang sekolah, dia nanya Bu ada paket? enggak ada Nak, enggak ada duit. Lalu dia minta izin, Fajri ambil duku ya Bu, biar bisa dijual dan beli pake

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TribunPadang.com/rizkadesriyusfita
Siska, orangtua Muhammad Nur Fajri, seorang anak yang dirawat di RSUP M Djamil Padang karena jatuh dari pohon duku, Senin (26/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang bocah bernama Muhammad Nur Fajri (10) terbaring di RSUP M Djamil Padang.

Dia dirawat di RSUP M Djamil usai terjatuh dari pohon duku hingga tertusuk besi cor di ketiak hingga tembus leher.

"Saya tidak tega melihatnya ketika itu. Saya teriak-teriak histeris. Tapi dia termasuk anak yang kuat, dia kala itu tenang dan tidak menangis," ujar Ibu Fajri, Siska, Kamis (29/7/2021).

Siska bercerita peristiwa tragis yang menimpa anak sulungnya itu.

Baca juga: Donasi untuk Fajri Bocah Terjatuh dari Pohon Demi Belajar Daring di Pesisir Selatan Masih Kurang

Baca juga: Panjat Pohon Duku Agar Bisa Beli Paket Data untuk Belajar Daring, Fajri Justru Jatuh & Tertusuk Besi

Baca juga: Bocah Pessel Jatuh dari Pohon Demi Belajar Daring, Kini Tertahan di Rumah Sakit karena Tak Ada Uang

Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/7/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Sepulang sekolah, dia nanya Bu ada paket? enggak ada Nak, enggak ada duit. Lalu dia minta izin, Fajri ambil duku ya Bu, biar bisa dijual dan beli paket internet," terang Siska.

Saat itu Siska sedang bersiap-siap menghadiri pesta pernikahan kerabatnya.

Tak lama kemudian, ia mendapat kabar dari nenek Fajri bahwa anaknya telah jatuh dari pohon duku.

"Saya buru-buru, langsung ke tempat kejadian," jelas Siska.

Fajri langsung dibawa ke puskesmas Tarusan, Pessel dan dipasangkan oksigen.

Setelah itu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang

"Kami keluarga kurang mampu, biaya ambulance saja ditanggung kakak ayahnya. Ayahnya baru bekerja di Batam dan belum terima gaji," ungkap Siska.

Siska mengatakan, setelah dirawat beberapa hari kini anaknya sudah pulih.

Namun masih terbaring di rumah sakit karena masih menunggu uang pelunasan pengobatan dan perawatan yang dikumpulkan dari donatur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved