Corona Sumbar
RSUD Rasidin Padang Butuh 40 Tabung Oksigen Tiap Hari, Direktur: Bertambah Sejak Kasus Covid-19 Naik
Direktur RSUD Rasidin dr Herlin Sridiani mengatakan, rata-rata setiap harinya kebutuhan oksigen mencapai 40 tabung.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Pasalnya kedatangan akan bergantung pada jam keberangkatan itu sendiri.
"Memang pasokan sempat terganggu, Alhamdulillah tadi malam masuk stok oksigen untuk dua kali ganti. Itu untuk Covid-19 saja. Sementara untuk reguler, masih menunggu," jelasnya. (*)
Bahan baku dari Luar Sumbar
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengungkapkan tak hanya Rumah Sakit Unand yang kekurangan stok oksigen medis.
Dia menegaskan persoalan kurangnya stok oksigen ini hampir terjadi di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat.
Menurutnya hal itu terjadi karena sulitnya mendapatkan bahan baku liquid untuk memproduksi oksigen.
Baca juga: Oksigen di RS Achmad Mochtar Bukittinggi Menipis, Diperkirakan Bertahan Hingga Siang Hari
Baca juga: Sempat Teriak Kekurangan Stok Oksigen, RS Unand Dapat Bantuan, Dirut: Hanya Cukup untuk 6 Jam
"Memang stok (oksigen) sedang kurang, stok liquid dari Jakarta juga dibatasi untuk Sumatera, bahkan dipotong hingga 50 persen."
"Di Jawa juga rebutan oksigen. Kita tidak punya pabrik yang betul-betul memproduksi liquid, semuanya bahan baku dari luar Sumbar," sambung Audy.
Wagub menyebut, pihaknya terus berupaya melakukan koordinasi dengan dua perusahaan besar yang bergerak di bidang industri kertas di Riau.
Yakni PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Indah Kiat untuk membantu kebutuhan kekurangan oksigen di Sumbar.
Baca juga: Soal Kebutuhan Oksigen di Sumbar, Kadinkes Arry Yuswandi: Meningkat hingga 300 Persen
"Kita lagi koordinasi dengan Riau untuk bantuan CSR-nya, sementara bisa ditagih dari situ," ucap Audy. (*)
Persediaan Menipis di RSAM
Persediaan oksigen medis cair di RS Achmad Mochtar Bukittinggi Sumbar dikabarkan semakin menipis pada, Jumat (23/7/2021) pagi.
Menurut perkiraan, persediaan oksigen yang tersisa hanya dapat bertahan hingga siang nanti.
Direktur utama RSAM Bukittinggi Khairul Said membenarkan kabar tersebut.
"Stok oksigen RSAM hanya bisa bertahan sampai pukul 12.00 WIB siang ini. Kondisi pagi ini apa sudah masuk stok yang baru, saya belum dapat laporan," tutur Khairul Said.
Baca juga: Sempat Teriak Kekurangan Stok Oksigen, RS Unand Dapat Bantuan, Dirut: Hanya Cukup untuk 6 Jam
Baca juga: Soal Kebutuhan Oksigen di Sumbar, Kadinkes Arry Yuswandi: Meningkat hingga 300 Persen