Inilah Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 1442 H: Berkurban di Masa Pandemi
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan, Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021 berdasarkan hasil sidang isbat. Lantaran masih masa Pemberla
TRIBUNPADANG.COM - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan, Idul Adha 1442 H jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021 berdasarkan hasil sidang isbat.
Lantaran masih masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kemenag mengimbau, agar shalat Idul Adha 1442 H ini dilaksanakan di rumah.
Terlebih pada daerah yang berstatus zona merah dan orange, shalat Idul Adha di lapangan terbuka atau di masjid/musala, ditiadakan.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Kantor Staf Presiden Inisiatif Silaturahmi dan Buka Dialog dengan Ulama
Baca juga: KUMPULAN Bingkai Foto Lebaran Idul Adha 2021 Dapat Dibagikan ke Media Sosial, Pilih di Twibbonize
Sementara untuk selain zona merah dan orange atau daerah yang dinyatakan aman, boleh menggelar shalat Idul Adha di lapangan terbuka atau di masjid/musala.
Asalkan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Kemenag, shalat Idul Adha dilaksanakan sesuai dengan rukun shalat.
Sementara itu, penyampaian khutbah Idul Adha dilakukaan secara singkat, paling lama 15 menit.
Bagi Anda yang ingin berkhutbah atau bertugas memberikan khutbah saat shalat Id, berikut contoh naskah khutbah Idul Adha 1442 H/2021.
Naskah khutbah Idul Adha ditulis Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Lewat situs suaramuhammadiyah.id, Haedar Nashir menulis materi khutbah shalat Idul Adha yang berjudul Berkurban di Masa Pandemi.
Baca juga: Saat Idul Adha: Distan Padang Kerahkan 62 Petugas Kesehatan Hewan, Laporkan Temuan Daging Bermasalah
Baca juga: 15 LINK Twibbon Idul Adha 2021, Pilih Frame Foto Cantik untuk Diunggah di Media Sosial
Inilah contoh teks naskah khutbah Idul Adha 1442 H yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021:
اَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ . وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِهَ وَ اَصْحَبِهَ وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ
اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Alhamdulillah, pagi hari ini segenap kaum muslimin di seluruh tanah air dan sejumlah negeri menunaikan shalat Idul Adha 10 Dzuhlizah 1442 Hijriyah.
Segenap kaum muslimin mengumandangkan takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih sebagai wujud penghambaan diri kepada Allah Yang Maha Rahman dan Rahim.