Bimtek Pengamalan ABS-SBK, Gubernur Sumbar: Jangan Sampai Orang Luar Lebih Minang dari Kita

Gubernur Sumbar Mahyeldi menghadiri sekaligus membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda, di Aula Hotel Sakura Syariah, L

Editor: Saridal Maijar
IST/Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi membuka Bimtek Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda, di Aula Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (9/7/2021). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Gubernur Sumbar Mahyeldi menghadiri sekaligus membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda, di Aula Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (9/7/2021).

Pada kesempatan itu, Mahyeldi menyampaikan bahwa, nilai-nilai adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS-SBK) harus diajarkan sejak dini kepada generasi muda Sumatra Barat (Sumbar).

Hal itu agar nilai ABS-SBK melekat dalam pikiran dan akhirnya menjadi perilaku dan karakter dalam keseharian.

Menurut dia, kegiatan bimtek ini sangat penting sebagai salah satu wujud pelestarian adat dan budaya Minangkabau.

Baca juga: 4 Kota di Sumbar Pengetatan PPKM Mikro, Mahyeldi Bolehkan Kegiatan Keagamaan Asalkan Taat Prokes

ABS-SBK itu, kata dia, harus melekat dalam pikiran dan sikap sehari-sehari, serta harus menjadi perilaku dan karakter.

"Jangan sampai nanti orang luar lebih Minang pula dari kita. Kita harus bangga jadi orang Minang," kata Mahyeldi kepada para peserta.

Gubernur Sumbar Mahyeldi foto bersama saat menghadiri Bimtek Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda, di Aula Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (9/7/2021).
Gubernur Sumbar Mahyeldi foto bersama saat menghadiri Bimtek Pengamalan ABS-SBK Bagi Generasi Muda, di Aula Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (9/7/2021). (IST/Pemprov Sumbar)

Mahyeldi juga memotivasi para peserta dengan fakta-fakta sejarah, bahwa kontribusi orang Minang pada bangsa ini sangatlah besar.

Baik itu sumbangan dalam bentuk pemikiran, perjuangan dan pengorbanan.

Sedikitnya, kata dia, ada 2.000 tokoh nasional asal Minang yang mewarnai eksistensi bangsa ini.

Baca juga: Ketentuan Salat Idul Adha 2021 di Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Zona Hijau Boleh

"Jumlah orang Minang cuma tiga persen, tapi kontribusinya untuk bangsa ini paling besar, tidak kurang dari 2 ribu tokoh-tokoh nasional."

Kata Mahyeldi, semua ini muncul dari pelestarian adat dan budaya di nagari.

Walaupun nagari itu kecil, tapi pemikirannya jauh lebih besar.

"Sangat banyak kearifan lokal yang tumbuh di nagari. Nagari menjaga dan merawat nilai-nilai yang ada di nagari itu sendiri," terang Mahyeldi.

Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini diikuti 50 orang generasi milenial asal Agam dan Bukittinggi ini mengusung tema 'Peran Generasi Milenial Dalam Pelestarian Adat dan Budaya Minangkabau'.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan tupoksi Dinas Kebudayaan dalam rangka percepatan pencapaian misi kedua Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yaitu 'Meningkatkan Tata Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Berdasarkan Falsafah Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah'.

Baca juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi Wacanakan Siswa Kelas 3 SMA Wajib Masuk Asrama

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap ABS-SBK dikalangan generasi muda di era globalisasi saat ini."

"Karena itu kita menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya untuk menggali potensi generasi muda dan diakhir acara nanti peserta juga diminta menulis artikel tentang kebudayaan," ujar Gemala Ranti.

Narasumber di antaranya Ismunandi Sofyan tentang potensi generasi muda Minang.

Juga hadir Angku Yus Datuak Perpatiah, Mak Katik, serta akademisi Dr Zainal Arifin dan Dalmenda Datuak Pamuntjak Alam.

Baca juga: Respon Gubernur Mahyeldi Terkait Video Viral Emak-emak Komentari Restoran di Padang Tanpa Prokes 

Sementara itu, Bupati Agam, Andri Warman, mengapresiasi kegiatan bimtek ini karena selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Agam.

Di antaranya pengembangan potensi generasi muda dari sisi adat budaya dan juga agama.

"Ikuti bimtek dengan serius dan hasil bimtek ini akan jadi bekal Anda di masa mendatang. Minimal bisa berpantun, tidak seperti saya, hidup lama di rantau, tak pandai berpantun," katanya berseloroh.

Kegiatan bimtek ini juga dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan covid-19 ketat.

Tidak hanya penerapan 3M, tapi semua peserta juga divaksinasi di lokasi acara, sebelum kegiatan bimtek dimulai. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved