Preman Palak Sopir Truk di Padang

Dipalak Izet Preman di Padang, Sopir Truk Ini Kerja untuk Nafkahi Istri dan 5 Anaknya

Sopir itu bernama Andre (37). Ia dipalak dan dipukul Izet di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Facebook Sandy Adriawinata
Izet, si preman yang palak dan pukul sopir truk di Indarung, Padang. 

"Ada lebih dari 5 kali saya dipukul, tapi tidak dihitung juga saat itu. Itu tidak manusiawi lagi," kata Andre.

Baca juga: IZET Ternyata Sudah 2 Kali Palak Andre Si Sopir Truk Semen di Padang, Beraksi Pakai Benda Tajam

Ia berharap, pelaku dapat ditindak secara tegas dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kalau dapat ditindak saja dan diberikan efek jera. Karena pelaku sudah meresahkan juga," katanya.

Andre mengatakan, saat kejadian terdapat truk lainnya dan sopir lainnya hanya diam saja.

"Sopir yang lain hanya diam saja, dan akhirnya dia menjadi-jadi di sana. Rencana saya melapor hari ini. Saat ini dalam perjalanan menuju Kota Padang," katanya.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk yang Dipalak dan Dipukul Preman di Padang: Dia Minta Uang Rp 50 Ribu

Ia menjelaskan, akan melapor bersama temannya yang sudah menunggu di Kota Padang.

"Saya sudah janjian sama teman untuk melapor di Padang," katanya.

Kejadian Kedua Kalinya

Ternyata, Andre (37) si sopir truk semen sudah dua kali dipalak preman bernama Izet di Indarung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini sama-sama terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Dalam video viral, Andre sedang bersama rekannya bernama Ipon yang akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk yang Dipalak dan Dipukul Preman di Padang: Dia Minta Uang Rp 50 Ribu

"Saya sudah bertemu dengan dia sebanyak 2 kali di sana. Sebelumnya pernah juga, dan diminta juga Rp 50 ribu," kata Andre.

Andre menjelaskan, pada kejadian pertama, ia sedang mengambil nomor antrean yang biasanya diminta Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Namun, karena nomor antrean diambilkan pelaku, maka diminta uang Rp 50 ribu.

"Tapi dimintanya Rp 50 ribu, karena saat itu sudah malam, tentu saya memilih mana yang cepat memuat, karena perjalanan jauh," katanya.

Baca juga: Izet Si Preman Indarung Dicari Polisi Padang, Gara-gara Palak dan Pukul Sopir Truk Semen

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved