Disdikbud Padang Akui Ada SMP Blank Zone, Sarankan Orang Tua Ikut Jalur Bebas Zona

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Habibul Fuadi mengakui adanya sekolah yang tidak termasuk zona atau blank zone.

Dijelaskannya, terdapat 104 kelurahan di Kota Padang, namun hanya ada 38 kelurahan yang mempunyai SMP negeri.

Tidak meratanya sekolah negeri ini dikarenakan pola kelurahan juga tidak proposional.

Baca juga: Galeri UMKM Dibangun di Desa Sungai Sirah Kota Pariaman, Wako Genius Umar Letakkan Batu Pertama

"Tumbuh pemukiman baru nanti akan dibangun sekolah di sana," kata Habibul Fuadi, saat pembahasan PPDB bersama DPRD Padang, Senin (5/7/2021).

Selain Kalumbuak, kata Habibul Fuadi, juga masih ada kelurahan lain yang blank zone SMP negeri.

"Blank zone ini, contohnya di Kalumbuak, Ampang, Lubuk Lintah yang serba jauh dari SMP 18 Padang," tambahnya.

Untuk antisipasi blank zone, Habibul Fuadi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapakan 45 persen jalur penerimaan siswa bebas zona tempat tinggal.

Baca juga: Anak Tak Lulus SMP 18 Padang Meski Berjarak 1 Km dari Rumah, Warga Kalumbuak Datangi DPRD

Di antaranya, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur perpindahan orang tua.

"Jalur zonasi ini hanya 55 persen, sementara lainnya 45 persen bebas zona," ungkapnya

Habibul Fuadi menyarankan, bagi orang tua murid yang anaknya tak lulus jalur zonasi karena blank zone ini bisa mendaftar jalur prestasi.

"Jalur prestasi ini akan kita buka sampai hari ini, pukul 00 malam," kata Habibul Fuadi.

Habibul Fuadi menambahkan, Disdikbud Padang juga akan mempersiapkan untuk membuka sekolah pada blank zone tersebut. (*)