Anak Tak Lulus SMP 18 Padang Meski Berjarak 1 Km dari Rumah, Warga Kalumbuak Datangi DPRD
Puluhan warga Kalumbuak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang datangi kantor DPRD Kota Padang, Senin (5/6/2021).
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan warga Kalumbuak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang datangi kantor DPRD Kota Padang, Senin (5/6/2021).
Para warga ini ialah orang tua murid yang anaknya tak lulus PPDB SMP tahun 2021.
Salah satu orang tua murid, Desiwati (50) mengaku, ia tinggal di Kalumbuak, namun anaknya tidak lulus pada PPDB SMP 18 Padang.
Baca juga: PPDB SMP 2021 Padang: Masih Tersedia Sekitar 4000 Daya Tampung Tahap II
Padahal jarak tempat tinggal ke SMP 18 Padang sekitar 1 kilometer.
"Tidak lulus sama sekali pada PPDB ini," kata Desiwati.
Sementara itu, ada beberapa anak Kecamatan Koto Tangah malah lulus SMP 18 Padang.
"SMP 18 Padang ini berada di Kecamatan Kuranji, masak kami pribumi Kalumbuak tidak bisa masuk sekolah ini, sementara orang luar bisa masuk," ungkapnya.
Baca juga: Pengumunan PPDB SMP Padang 2021: Tressy Yulinda: Sebanyak 6144 Orang Siswa Lulus Seleksi
Ia berharap anaknya lulus di SMP 18 Padang, sebab memiliki nilai yang tinggi.
Desiwati mengeluhkan dengan adanya jalur afirmasi, sementara orang tua murid yang kurang mampu tidak terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan (DTKS) Dinsos Padang.
"Kami juga keluarga tidak mampu, tapi tidak masuk DTKS, bagaimana mau ikut jalur afirmasi," ungkapnya.
Senada, orang tua murid lain, Leni mengaku anaknya tercampak ke SMP Swasta, SMP Perti.
Baca juga: Orangtua Murid Datangi Posko PPDB SMP Kota Padang, Keluhkan Anak Hanya Lulus Sekolah Swasta
Padahal jarak SMP Perti lebih jauh dari tempat tinggal di Kalumbuak, sekitar 1,5 kilometer.
Sementara titik koordinat ke SMP 18 Padang hanya 1 kilometeran.
"Kalau bisa anak ini masuk ke SMP 18 Padang, sekolah negeri, karena lebih dekat dan anak bisa jalan, tanpa harus mengeluarkan biaya ongkos," tambahnya.
Leni berharap DPRD Padang mencarikan solusi agar anak-anak Kalumbuk bisa masuk sekolah negeri. (*)