Corona Sumbar

Surat Terbuka Dokter Farhan Abdullah Kepada Gubernur Sumbar, Antisipasi Outbreak Covid-19 di Sumbar

Seorang dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) Farhan Abdullah menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait penanga

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
(Shutterstock/Petovarga)
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) Farhan Abdullah menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait penanganan Covid-19.

Farhan Abdullah menyoroti angka penambahan kasus positif di Sumbar yang terus meningkat.

Ia meminta agar Gubernur Sumbar segera membentuk Satgas Percepatan untuk mengantisipasi kemungkinan outbreak Covid-19 di Sumbar.

Baca juga: HUT Kota Pariaman ke-19, Wali Kota Pariaman Ajak Masyarakat Lawan Pandemi Covid-19

Baca juga: Paparan Covid-19 Padang Tembus 300-an Kasus Satu Hari, Wali Kota Siapkan Edaran Pembatasan  

"Yang terhormat Bapak Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, saya sebagai nakes di Sumbar mohon kepada Bapak supaya segera di bentuk satgas percepatan dan antisipasi kemungkinan outbreak Covid-19 di Sumbar," ujar Farhan dalam surat tersebut.

Dokter Farhan menuturkan, angka-angka terpapar Covid-19 mencapai 553 orang setiap harinya.

Bahkan hari ini mencapai 501 orang dan itu merupakan angka nomor 7 terbanyak di antara semua Provinsi yang ada di Indonesia.

Di atas Provinsi Sumbar cuma provinsi Jawa dan Bali. 

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 2 Juli 2021, Kasus Covid-19 Tembus 51.735 Orang, 1.194 Meninggal Dunia

Baca juga: Dinkes sebut Kasus Penularan Covid-19 di Padang Meningkat, Warga Diminta Ketatkan Protokes

"Angka ini sudah tanda kita di Sumbar harus melakukan tindakan-tindakan antisipasi kemungkinan out break tersebut," terang Dokter Farhan.

Dokter Farhan melanjutkan, Presiden Jokowi sudah mengimbau Provinsi Jawa dan Bali untuk melakukan PPKM mikro darurat.

Ia menyarankan agar Sumbar segera juga melakukan seperti yang disarankan oleh Presiden tersebut.

Dokter Farhan dalam surat itu juga menyampaikan, ICU RSUP M Djamil Padang sebagai rumah sakit rujukan utama Covid-19 sudah penuh.

RS Achmad Mochar juga mengalami hal yang sama, ruangan sudah penuh dengan pasien Covid-19.

"Bapak gubernur yang saya hormati dan banggakan, saya sarankan kepada Bapak kalau Bapak berkenan, mungkin Satgas Percepatan ini bisa Bapak tugaskan kepada Bapak Wagub sebagai Wakil Bapak di Provinsi Sumbar, seperti Bapak menugaskan Bapak Wagub untuk percepatan penyelesaian jalan tol Sicincin-Padang," sambung Dokter yang sudah melakukan lebih dari 6.000 tes swab kepada masyarakat ini.

Baca juga: Sudah 1.187 Warga Sumbar Meninggal akibat Covid-19, 616 Masih Dirawat di RS, Berikut Rinciannya

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Sumbar Tembus 50.457 & Simak Rincian Lengkap di 19 Kabupaten Kota

Berikut saran-saran Dokter Farhan kepada Gubernur Sumbar lewat surat terbuka:

1) Bentuk segera tempat karantina untuk pasien OTG, karena pasien OTG yang isolasi mandiri  di rumah sudah ratusan yang wafat di provinsi Jawa.

2) Segera lakukan tracing masif di Sumbar serta testing untuk bisa kita memetakan zona-zona daerah yang zona merah atau hijau di provinsi Sumbar.

3) Bentuk team anti hoaks yang terdiri atas 3 tungku sejarangan yaitu Alim Ulama, Cerdik pandai dan Ninik Mamak, sehingga tidak ada lagi berita hoaks yg menimbulkan angka tidak percaya covid-19 ini di Sumbar cukup besar lebih dari 30 persen.

4) Lebih ditingkatkan lagi aturan justicia berdasar Perda untuk pelanggar-pelanggar prokes baik perorangan, pelaku usaha, restoran dan cafe-cafe sehingga menimbulkan efek jera dan mereka patuh dengan prokes.

5) Capaian vaksinasi dengan gebyar vaksin waktunya diperpanjang sehingga angka capaian vaksinasi sesuai yang harapan.

6) Di samping proses di hulu, perlu juga disiapkan proses di hilir dengan menyiapkan rumah sakit dengan nakes, alkes, farmasi, ventilator serta kesiapan yang berhubungan dengan situasi meledaknya jumlah pasien Covid-19 nantinya.

7) Perlu dipikirkan juga aula atau wisma seperti wisma atlet di Jakarta seandainya RS kollaps di Sumbar. (*)
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved