Berita Padang Hari Ini

Ada Puspaga Basamo: Layanan Konsultasi Atasi Persoalan Keluarga di Kota Padang

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang membentuk lembaga konsultasi d

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Suasana konsultasi di Puspaga Basamo Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang membentuk lembaga konsultasi dan psikoeduksi.

Lembaga yang sangat dibutuhkan keluarga di Kota Padang ini bernama Lembaga Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga Basamo Kota Padang.

Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editywarman menjelaskan, lembaga ini akan memberikan layanan bagi masyarakat Kota Padang dalam bentuk konsultasi.

Setiap masyarakat yang mempunyai persoalan keluarga akan dibantu, berupa konseling langsung dengan psikolog pendidikan dan psikolog klinis. 

"Selain itu juga menyediakan informasi dan pendidikan tentang pengasuhan anak," ungkap Editywarman.

Menurutnya, Puspaga Basamo Kota Padang dapat sebagai penghubung atau rujukan untuk mengatasi permasalahan anak dan keluarga

"Termasuk masalah anak dengan anak, masalah anak dengan orang tua dan masalah anak atau keluarga dengan lingkungan," tambah Editywarman.

Editywarman menambahkan, Layanan Puspaga Basamo Kota Padang ini buka setiap hari kerja, mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.

Layanan Puspaga Basamo diberikan secara gratis bagi keluarga Kota Padang.

Menurutnya, masyarakat atau siapa saja bisa mendapatkan layanan ini dengan datang ke Jalan Pontianak N.18 Asratek Ulak Karang Kecamatan Padang Utara Kota Padang.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Padang Meningkat

Baca juga: WCC Nurani Perempuan: Selama 2021, Terjadi Lebih 20 Kasus Kekerasan Perempuan

Catatan Kekerasan Perempuan dan Anak 2019

Dilansir TribunPadang.com, Nurani Perempuan Women’s Crisis Center mencatat ada 105 kasus kekerasan perempuan dan anak sepanjang 2019 di Sumbar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Nurani Perempuan-Woman Crisis Center (WCC), Rahmi Meri Yanti menyebut dari 105 kasus, 98 korban/keluarga melaporkan kasus kekerasan berbasis gender sepanjang Januari hingga Desember 2019.

Daftar Nama Anak Laki-laki dan Perempuan Islami Februari 2020, Ada 400 Rekomendasi dari A Sampai Z

Setelah Ditangkap, Lucinta Luna Akan Ditahan di Sel Laki-laki atau Perempuan? Polisi Jawab Ini

"Dari data itu terlihat, satu orang korban yang melaporkan kekerasan yang ia alami, terkadang mendapat kekerasan lebih dari satu," kata Rahmi Meri Yanti di Padang, Senin (24/2/2020).

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved