Calon Jemaah Haji Asal Rembang Jawa Tengah Hanya Bisa Pasrah Sudah Tiga Kali Gagal Berangkat Haji

Mengalami gagal berangkat ibadah Haji untuk ketiga kalinya, warga Rembang, Jawa Tengah, Sri Mulyati, hanya bisa pasrah ketika batal berangkat menunaik

Editor: Mona Triana
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Warga Rembang, Jawa Tengah, Sri Mulyati, hanya bisa pasrah ketika batal berangkat menunaikan ibadah Haji 2021. 

TRIBUNPADANG.COM - Mengalami gagal berangkat ibadah Haji untuk ketiga kalinya, warga Rembang, Jawa Tengah, Sri Mulyati, hanya bisa pasrah ketika batal berangkat menunaikan ibadah Haji 2021.

Ia dan suami, Lasmin, batal berangkat setelah pemerintah membatalkan keberangkatan calon jemaah haji tahun ini.

Sri Mulyati tak kuasa membendung rasa sedihnya atas pembatalan tersebut.

Segala persiapan telah dilakukan, termasuk melakukan vaksinasi, sebagai syarat keberangkatan Haji.

rem 1
Warga Rembang, Jawa Tengah, Sri Mulyati, hanya bisa pasrah ketika batal berangkat menunaikan ibadah Haji 2021.

Meski sangat terpukul, namun keduanya mencoba untuk tetap ikhlas menerima.

"Seluruh Indonesia, bukan kita saja yang tidak bisa berangkat," ujar Sri Mulyati, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (9/6/2021).

"Sedih, diikhlaskan saja. Bersabar, berdoa," ungkapnya.

Ia dan suami berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir.

Sehingga, calon jemaah Haji bisa berangkat menunaikan ibadah Haji pada 2022 mendatang.

"Semoga tahun depan Covid-19 ini segera lenyap dari muka bumi."

"Semoga kita bisa menjalankan ibadah," imbuh dia.

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar Rabu 9 Juni 2021 Pagi, Sudah 46.385 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya

Baca juga: Update Corona Dunia Per Selasa 8 Juni 2021: Indonesia Tertinggi ke-16, Total Kasus Aktif 12,6 Juta

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 7 Juni 2021 Pagi, Sudah 46.005 Warga Terinfeksi Covid-19, Ini Sebarannya

Pemerintah Batalkan Keberangkatan Jemaah Haji 2021

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan keberangkatan jemaah ibadah Haji 2021 dibatalkan.

Hal itu disampaikan Menag dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/6/2021).

"Pemerintah menetapkan pembatalan keberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan ibadah Haji 2021 bagi WNI yang menggunakan kuota haji Indonesia dan lainnya," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV.

Yaqut Cholil Qoumas menyebut, keputusan tersebut mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan jemaah ibadah Haji.

"Kesehatan dan keselamatan ibadah hari terancam oleh Covid-19 beserta varian barunya yang melanda hampir seluruh negara belahan di dunia termasuk Indonesia dan Arab Saudi."

"Pemerintah bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi WNI di dalam dan di luar negeri melalui upaya penanggulangan pandemi Covid-19," jelasnya.

Baca juga: Berikut Prosedur Pengembalian Dana Haji, Ada Tujuh Tahapan Pengembalian Setoran Pelunasan

Baca juga: Batal Berangkat Haji 2021, Pimpinan PT Al Ananda Labaik Kakbah: Jemaah Minta Uang Dikembalikan

Baca juga: 1.200 Calon Jamaah Haji Kota Padang Batal Berangkat, Akumulasi Keberangkatan 2020 dan 2021

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (kemeja putih) memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (kemeja putih) memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021). (Tribunnews/Jeprima)

Menag Yaqut menegaskan, keputusan pembatalan ini sudah melalui kajian mendalam.

Kementerian Agama (Kemenag) sudah melakukan pembahasan dengan Komisi VIII DPR pada 2 Juni 2021.

Mencermati keselamatan jemaah haji, aspek teknis persiapan, dan kebijakan yang diambil oleh otoritas pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII DPR dalam simpulan raker tersebut juga menyampaikan menghormati keputusan yang akan diambil pemerintah.

"Komisi VIII DPR dan Kemenag, bersama stakeholder lainnya akan bersinergi untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi publik yang baik dan masif mengenai kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1442 H/2021 M," kata Menag.

Pemerintah menilai, pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, dapat mengancam keselamatan jemaah.

Jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia dan sebagian negara lain dalam sepekan terakhir masih belum menunjukan penurunan yang signifikan.

Menurut Menag, agama mengajarkan, menjaga jiwa adalah kewajiban yang harus diutamakan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Calon Jemaah Haji Asal Rembang setelah 3 Kali Gagal Berangkat, Hanya Bisa Ikhlas dan Bersabar, 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved