Kisah Calon Jemaah Haji Sudah Melakukan Manasik, Cek Kesehatan, Vaksin, Tapi Batal Berangkat

Pandemi dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir kembali membuat para calon jemaah harus ikhlas ibadah haji tahun ini kembali ditunda.

Editor: Mona Triana
istimewa
ilustrasi ibadah haji 

Saat disinggung mengenai persiapan, Khambali mengakui belum ada persiapan berarti untuk segala bentuk perlengkapan seperti pakaian dan pernak-pernik lainnya.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Batal Berangkat Tahun Ini, Kemenag Sumbar Pastikan Uang Jemaah Aman

Baca juga: Pemerintah Putuskan Jemaah Haji Indonesia 2021 Batal Berangkat, Keselamatan Jiwa Jemaah Lebih Utama

Ilustrasi jamaah umrah di Mekkah
Ilustrasi jamaah umrah di Mekkah (ThinkStock)

"Kalau perlengkapan itu bisa dilakukan mendadak. Tapi yang paling penting itu persiapan fisik dan kesehatan. Kalau naik haji ini kan paling banyak memporsir tenaga, kalau lafal-lafal nanti kan ada pendampingnya. Jadi ya kesehatan yang paling dipersiapkan," kata Khambali.

Tentunya, Khambali masih memiliki harapan agar Indonesia dapat memiliki kuota haji walaupun tidak secara penuh dengan mengutamakan calon jamaah lansia.

Selain itu, ia juga berharap agar para jamaah lainnya tetap ikhlas dan bersabar untuk dapat memenuhi ibadah haji nantinya.

"Harapan kita di tahun 2021 ini semoga kita bisa mendapat kuota lah. Kalaupun dapat kuota tahun ini diutamakanlah yang sudah lansia, kalau yang muda kan fisiknya masih prima. Mudah mudahan kalau tahun depan Covid-19 bisa tertanggulangi, kuota bisa kembali normal. Ya tentunya harus diiringi keikhlasan kesabaran agar dapat memenuhi rukun Islam yang kelima, karena tidak ada yang menyangka dengan kondisi seperti ini," pungkasnya.

Baca juga: KSB Air Haji Barat Lakukan Penggalangan Dana untuk Korban Banjir Kecamatan Rahul, Pesisir Selatan 

Sudah Vaksin, Tapi Firasat Tak Berangkat


Lain lagi cerita Sri Astuti, calon jamaah asal Deliserdang ini harus pasrah gagal menginjakkan kaki di Makkah bersama sang uami untuk kedua kalinya.

"Kita gak jadi berangkat. Mau bagaimana lagi, terserah Menteri Agama dan petinggi di atas lah yang penting kita sudah pasang niat mau berangkat tapi tertunda-tunda," ungkap Sri Astuti, Kamis (3/6/2021).

Dikatakan Astuti, dirinya baru saja mendapat info saat melihat pemberitaan di tv.

Sebelumnya, ternyata Astuti sudah memiliki firasat akan ada terjadi pembatalan.

"Tahu infonya ini barusan aja nonton tv. Rasanya ibu udah feeling waktu di bulan Mei pasti tidak jadi berangkat sementara kabarnya kloter pertama tanggal 15 Juni, sementara udah 3 Juni tidak ada kabar terus juga pengumuman persiapan seperti untuk koper juga tidak ada, hati kecil saya sudah bilang ini pasti tidak jadi karena tidak mungkin mendadak," ujarnya.

Jika tidak ada pembatalan, Astuti seharusnya berangkat sebagai kloter pertama pada pertengahan Juni ini.

Beragam persiapan telah ia lakukan seperti vaksinasi dan pengecekkan kesehatan.

Selain vaksinasi, Astuti dan calon jamaah lainnya ternyata antusias sudah melakukan manasik haji untuk dapat mengulang kembali pelafalan untuk ibadah di Makkah.

"Kami persiapan vaksin sudah selesai tapi dari KBIH yang namanya koper ini itu belum dikasih. Kami persiapan manasik haji udah sebelum puasa. Ini kami buat lagi untuk silaturahmi dan mengingatkan kembali karena setahun kan sudah tidak manasik. Jadi kita sepakat untuk manasik haji," kata Astuti.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved