Penanganan Covid
UPDATE Corona Indonesia 1 Juni 2021: Bertambah 4.824 Positif, 5.360 Sembuh, dan 145 Meninggal
BERIKUT ini update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Selasa (1/6/2021).
Seperti dilakukannya kajian toksisitas dan sterilitas salah satu batch dari Vaksin AstraZeneca beberapa waktu lalu akibat munculnya dugaan berkaitan dengan KIPI berat yang menyebabkan penerima vaksin meninggal dunia.
Dari hasil kajian disimpulkan bahwa vaksin tersebut aman dan dapat digunakan, serta tidak menyebabkan meninggalnya sang penerima vaksin.
Langkah Bio Farma Cegah Vaksin Palsu
PT Bio Farma Persero melakukan peningkatan kapasitas produksi vaksin Covid-19 hingga 257,6 juta dosis dalam setahun.
Dikutip dari TribunnewsJakarta, Selasa (1/6/2021), Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menuturkan, dalam memproduksi vaksin memiliki tingkat kerumitan tersendiri, termasuk dalam hal keamanan dan mencegah pemalsuan.
Karenanya, Bio Farma telah menerapkan transformasi digital dalam proses produksi.
Bio Farma kini berupaya menerapkan sistem barcode dengan menggunakan sistem digital.
Hal ini dilakukan tak lain untuk mendeteksi secara dini apabila ada pemalsuan vaksin.
"Seperti penerapan barcode yang menggunakan sistem digital, sehingga bisa mendeteksi secara dini apabila ada upaya-upaya pemalsuan," terang Honesti.
Penerapan digitalisasi juga dilakukan dalam proses distribusi, sehingga bisa terkontrol dengan sangat baik.
Hal ini sangat penting mengingat geografis Indonesia yang sangat luas dan terpisahkan laut.
"Sejauh ini, pelaksanaan distribusi berjalan secara lancar," ucap Honesti.
Sebelumnya untuk melaksanakan produksi vaksin dari bulk ke vaksin jadi Bio Farma telah menyiapkan kapasitas produksi 250 juta dosis vaksin dalam setahun.
"Bio Farma melakukan peningkatan efisiensi dan optimalisasi, sehingga pada saat ini, total kapasitas produksi yang bisa dilakukan Bio Farma meningkat menjadi 257,6 juta dosis per tahun," terang Honesty.
Diketahui, Indonesia menerima sekitar 8 juta dosis vaksin Sinovac berbentuk bulka, Senin (31/5/2021) lalu.