Tahun Kedua Perayaan Waisak di Tengah Pandemi, Ini Harapan Kepala Graha Samatha Giri Padang
Kepala Graha Samatha Giri Padang, Banthe Viriya Phalo menyebut sudah 2 tahun melaksanakan perayaan Waisak berlangsung dengan sederhana.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Graha Samatha Giri Padang, Banthe Viriya Phalo menyebut sudah 2 tahun melaksanakan perayaan Waisak berlangsung dengan sederhana, Rabu (26/5/2021).
Pantauan TribunPadang.com terlihat umat Buddha melaksanakan perayaan Tri Suci Waisak 2565 tahun Buddhis secara sederhana.
Perayaan ini dilaksanan di Graha Samatha Giri Padang Jalan Gurun Dalam Tanah Beroyo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Meski Dibatasi, Perayaan Tri Suci Waisak di Graha Samatha Giri Padang Berlangsung Khidmat
Walaupun dibatasi dan berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Namun, umat Buddha melaksanakan Tri Suci Waisak dengan khidmat.
"Waisak pada tahun ini sangat sederhana, pada tahun ini kita tahu sendiri masih pandemi covid-19. Ini merupakan tahun kedua dilaksanakan secara sederhana," kata Banthe Viriya Phalo.
Disebutkannya, walaupun dalam masa pandemi, tapi tidak mengurangi nilai-nilai kesakralannya sendiri.
Baca juga: Salat Gerhana Bulan di Masjid Raya Sumbar Kota Padang, Imam H Abriza dan Khatib H Suhefi
Dijelaskannya, harus tetap bangga dan bersyukur menjalaninya walaupun dengan sedemikian keterbatasan.
"Bagi siapapun yang mendengar ini, kita harus menjaga situasi ini untuk menjaga kesehatan dan protokol kesehatan," katanya.
Ia berharap, pandemi covid-19 segera berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas dengan normal kembali.
Disebutkannya, dalam perayaan Waisak tahun ini juga dilaksanakan donor darah bersama Pemuda Lintas Agama dan beberapa komunitas.
Baca juga: Pengisi Suara Pak Ogah dalam Serial Si Unyil Terbaring di Rumah Sakit, Sang Istri Ungkap Kondisinya
"Kegiatan donor darah kita laksanakan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Semoga dapat memberikan manfaat yang lebih, karena kita ketahui PMI juga mengalami keterbatasan darah," katanya.
Ia berharap, darah yang telah didonorkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Pelaksaan donor darah juga dengan protokol kesehatan yang ketat.
Ia menyebutkan, perbedaan perayaan Waisak dengan sebelum adanya pandemi adalah kemeriahannya.
"Sebelumnya kita mengajak anak panti asuhan untuk makan bersama dan kegiatan lainnya untuk berkumpul semuanya," ujarnya. (*)