Serunya Berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan Kota Pariaman, Sajikan Beragam Wahana
Selain ada wisata perbukitan dan pantai, Pariaman juga memiliki desa wisata nan indah yakni Desa Wisata Tungkal Selatan.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki banyak destinasi wisata.
Selain ada wisata perbukitan dan pantai, Pariaman juga memiliki desa wisata nan indah yakni Desa Wisata Tungkal Selatan.
Suasana di desa yang terletak di Desa Tungkal Selatan Kecamatan Pariaman Utara itu amat tenang dan asri.
Baca juga: Menikmati Destinasi Wisata Talao Pauh Water Front City, Telaga di Tepi Pantai Pariaman
Selain itu juga udara yang sejuk karena berada di dataran tinggi.
Desa itu memiliki view yang indah, berupa hamparan sawah, pohon kelapa dan gunung yang membentang dari lokasi tempat Agro Wisata Desa Tungkal Selatan.
Sejak 2020, ada aktivitas seru yang dapat dilakukan di desa wisata Tungkal Selatan yakni menikmati wahana agro wisata nan elok.
Mulai dari Sepeda Gantung, Flying Fox, sampai Balon Udara.
Baca juga: Menikmati Panorama Alam Pantai Cermin Kota Pariaman, Objek Wisata Pilihan untuk Keluarga
Untuk menikmati wahana tersebut, pengunjung cukup membayar Rp 15 ribu saja.
Sebelum itu, pengunjung dikenakan biaya parkir dan karcis masuk sebesar Rp 2 ribu untuk roda dua, dan Rp 3 ribu untuk roda empat.
Desa Wisata Tungkal Selatan digemari banyak wisatawan milenial karena banyak wahana yang Instagramable.
Sejumlah sarana pendukung sudah tersedia di desa wisata Tungkal Selatan seperti tangga dan taman bunga.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Objek Wisata Kota Pariaman Resmi Kembali Dibuka untuk Wisatawan, Prokes Diperketat
Hanya saja baru dibuka saat weekend saja, Sabtu dan Minggu.
Hal itu melihat minat wisatawan, jika minat wisatawan bagus maka desa wisata bisa dibuka pada hari lainnya.
April lalu, Menparekraf Sandiaga Uno sempat berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan.
Menurutnya, desa Wisata Tungkal Selatan menjadi contoh wujud kehadiran desa wisata.
Baca juga: Selama 2 Hari, Omzet Hasil Penjualan Tiket Masuk Objek Wisata Kota Pariaman Capai Rp 59 Juta Lebih
Selain sebagai pemberdayaan potensi, juga untuk menambah geliat ekonomi masyarakat.
Bahkan Menparekraf Sandiaga berkesempatan mencoba wahana sepeda gantung.
"Kota Pariaman ini sudah sangat maju dan komitmen dari Wali Kota dan seluruh kepala desa di tiap jajaran mendukung program desa wisata berbasis alam dan budaya," kata Sandiaga.
Ia pun optimistis desa wisata akan menjadi salah satu faktor penting dalam pemulihan ekonomi. Termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pembangunan ke depan.
"Saya titip untuk kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dapat selalu dijaga," ujar Sandiaga.
Baca juga: Pengunjung Tidak Tahu Objek Wisata Kota Pariaman Tutup, Warga Pasaman dan Solok Lalu Balik Arah
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono mengatakan Desa Wisata Tungkal Selatan menjadi salah satu dari 21 desa wisata yang sudah di SK kan oleh wali kota Pariaman.
Dari 21 desa wisata itu, yang lain kriterianya masih desa wisata rintisan atau awal.
Sementara, Desa Wisata Tungkal Selatan sudah naik level ke berkembang karena sudah ada aktraksinya.
"Di sana konsentrasinya desa wisata minat khusus, karena ada flying fox dan sepeda gantung, kalau yang di Apar itu bahari dengan ekowisata," jelas
Dwi Marhen Yono.
Ia menambahkan, saat ini tengah dibuatkan rambu-rambu untuk menuju lokasi karena masih kurang.
Sehingga wisatawan jika ingin ke lokasi masih susah mengaksesnya.
"Akibatnya, kunjungannya belum maksimal. Arahan dari Menparekraf, tahun ini akan dibantu rambu-rambu mulai dari BIM sampai ke lokasi," terang Dwi Marhen Yono.
Ke depannya, tambah Dwi Marhen Yono, di Desa Wisata tungkal akan dikembangkan pusat oleh-oleh seperti makanan, gantungan kunci, dan lainnya.
Bagi Tribunners yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Tungkal Selatan, harus memilih waktu yang tepat untuk berkunjung.
Wisatawan bisa datang pada saat Desa Wisata Tungkal Selatan memiliki aktivitas atau acara menarik.
Contohnya pada saat ada aktivitas atau event yang lagi digelar masyarakat lokal.
Jadi selain menikmati keindahan alam di obyek, sekaligus mendapatkan dan melihat kebudayaan lokal yang masih dijunjung tinggi. (*)