Kangen Lompong Sagu di Padang? Cukup Sediakan Saja Rp 2 Ribu dan Berangkat ke Arah By Pass

Kangen Lompong Sagu di Padang? Cukup Sediakan Saja Rp 2 Ribu dan Berangkat ke Arah By Pass

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Lompong Sagu Buk Mira Di Simpang 4 By Pass Durian Tarung Kecamatan Kuranji Kota Padang 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lompong sagu sudah menjadi kuliner yang lekat bagi masyarakat Sumatera Barat.

Cemilan tradisional ini mulai langka dan tak lagi dijual di banyak tempat. 

Di Kota Padang, salah satu tempat yang menjual Lompong sagu ada di dekat Simpang Empat By Pass Durian Tarung Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Pemilik lompong sagu Buk Mira, Edi Saputra (50) mengatakan ia sudah berjualan lompong sagu bersama istrinya (Mira) sejak tahun 2005.

Baca juga: Lompong Sagu Camilan Tradisional di Padang yang Makin Eksis Saat Ramadan, 3 Jam Ludes

Baca juga: Lamang Tapai, Jajanan Tradisional Khas Minangkabau yang Digemari saat Ramadhan

"Saya mulai jualan bersama istri sudah lama, dulu saya berjualan di dekat jembatan Kampung Lalang yang waktu itu masih satu jembatan," paparnya.

Karena jembatan Kampung Lalang sudah diperbarui dan dibuat dua arah, lompong sagu Buk Mira terpaksa pindah ketempat yang sekarang.

Lompong sagu Buk Mira Di Simpang 4 By Pass Durian Tarung Kecamatan Kuranji Kota Padang
Lompong sagu Buk Mira Di Simpang 4 By Pass Durian Tarung Kecamatan Kuranji Kota Padang (TribunPadang.com/RahmatPanji)

"Kami pindah ke sini kira-kira 6 atau 8 tahun lalu, saya juga sudah lupa, " tukas Edi.

Pembeli hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 2.000 untuk menikmati lompong sagu Buk Mira.

Dibuat dari tepung sagu yang dicampur pisang, bagian tengah lompong sagu di isi dengan gula aren terlebih dahulu sebelum dibungkus daun pisang.

Baca juga: Pedagang Sala Lauak di Pasar Nanggalo Kota Padang Laris Manis, Raup Omzet Rp 600 Ribu Sehari

Baca juga: Menikmati Minuman Khas Sumatera Barat Teh Telur Pinang di Bofet Afika

Lompong sagu yang telah dibungkus baru akan dijual setelah dibakar terlebih dahulu menggunakan sabut kelapa.

"Pagi kami persiapan semua bahan untuk membuat lompong lalu kami bungkus, baru kami bawa ke sini utnuk dibakar," tambah Edi.

Proses pembakaran tidak berlangsung lama hanya butuh waktu 2-3 menit sebelum lompong sagu bisa dinikmati oleh pembeli.

Selain lompong sagu, Edi juga menjual palai (Pepes) ikan asin dan bada dengan harga yang beragam mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

Tidak hanya lompong sagu yang jadi makanan khas daerah yang dijual di tempat lompong sagu Buk Mira.

Disana juga ada Lapek (Lepat) yaitu olahan makanan menggunakan tepung dan ketan, beberapa ada yang dicampur kelapa dan pisang.

Lapek (Lepat) dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang sebelum bisa dinikmati pembeli.

Lapek (Lepat) di tempat Lompong Sagu Buk Mira dijual dengan harga Rp 2.000 saja.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved