Berita MotoGP Terbaru

Pembalap Tim Ducati 'Keroyok' Fabio Quartararo, Pasang Target Rebut Titel Juara MotoGP 2021

TRIO Jack Miller, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco, siap berjuang bersama untuk mempersembahkan gelar pada MotoGP 2021.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Twitter.com/DucatiMotor
Para Pembalap Ducati, Jack Miller (kiri), Danilo Petrucci (tengah) dan Andrea Dovizioso (kanan) 

TRIO Jack Miller, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco, siap berjuang bersama untuk mempersembahkan gelar pada MotoGP 2021.

Jika ada satu hal yang membuat Ducati masih mengalami puasa gelar di MotoGP adalah tidak adanya sosok pembalap terkuat di garasi mereka.

Tantangan yang sama juga sedang dihadapi Ducati musim ini meski Desmosedici GP21 disebut-sebut sebagai motor terbaik pada MotoGP 2021.

Apabila sebelumnya sosok penghancur mimpi itu bernama Marc Marquez dari Honda, musuh Ducati kali ini adalah Fabio Quartararo dari Yamaha.

Quartararo sudah membuktikan diri sebagai satu-satunya pembalap yang bisa menghentikan dominasi Ducati, setidaknya sejauh ini.

Ketika Ducati nyaris tak pernah gagal mengirimkan pembalap ke posisi podium, Quartararo hadir untuk merebut kemenangan dari tangan mereka.

Faktor keberuntungan pun bisa dibilang turut berperan dalam dua kemenangan terakhir Ducati.

Pada MotoGP Spanyol Quartararo mungkin tidak akan terkejar andai tidak mengalami arm pump (sindrom kompartemen) pada pertengahan lomba.

Baca juga: UPDATE MotoGP Prancis - Marc Marquez Alami Kecelakaan Mencekam, Sulit Kendalikan RC213V

Baca juga: Ajang MotoGP 2021 Makin Ketat, Marc Marquez : Satu Detik Per Motor, Tak Ada Peluang Bermanuver

Sementara pada MotoGP Prancis cuaca buruk yang senantiasa mengancam membuat kecepatan impresif Quartararo di lintasan kering menjadi sia-sia.

Ducati sebenarnya punya modal mumpuni untuk menghentikan laju Quartararo lantaran memiliki deretan pembalap kuat.

Selain Miller yang sudah mencetak dua kemenangan, Ducati memiliki Bagnaia dan Zarco yang rutin finis di posisi podium.

Menumpuk banyak pembalap di depan memang menjadi salah satu cara yang bisa diandalkan Ducati untuk mengalahkan Quartararo dan Yamaha.

Kekuatan pembalap Yamaha dalam mencetak ritme yang impresif hanya bisa dilemahkan dengan mengganggu jalur mereka saat balapan.

Alhasil, memastikan diri bisa tampil kuat di semua kondisi menjadi tugas bagi para pembalap Ducati untuk mengamankan kans juara pada musim ini.

Hal itu seperti ditegaskan oleh Zarco yang kini menempati peringkat tiga klasemen MotoGP 2021 dengan ketertinggalan 12 poin dari posisi puncak.

"Jack, Pecco [Bagnaia] dan saya harus siap untuk bersaing dengan pembalap-pembalap kuat di semua kondisi," katanya, dilansir dari Corsedimoto.

Zarco juga tidak menepis peluang skenario team order di Ducati untuk mengunci gelar juara.

Lebih-lebih, ketika rival yang mereka hadapi adalah sosok yang mampu tampil mendominasi seperti Quartararo.

Meski begitu, Zarco mengingatkan bahwa team order merupakan opsi terakhir.

Juara dunia Moto2 dua kali tersebut menilai usaha terbaik yang bisa diambil saat ini adalah konsistensi untuk bersaing di depan.

Baca Juga: Janji Marc Marquez, Ajak Ducati 'By One' pada Balapan MotoGP Austria

"Jika salah satu dari kami memiliki peluang dan rivalnya adalah pembalap seperti Fabio, kita bisa mempertimbangkannya [team order]," ujar Zarco.

"Namun, pemikiran tersebut tidak akan muncul sampai satu atau dua balapan terakhir musim ini."

"Saat ini, lebih baik untuk memiliki tiga pembalap Ducati di depan. Jika kami bisa melakukannya, itu akan jauh lebih baik," tandas pembalap Pramac Racing itu.

Tiga penunggang motor Ducati untuk sementara memiliki peluang yang hampir sama dalam perburuan gelar juara.

Sementara Zarco berada di posisi ketiga, duo tim pabrikan, Bagnaia dan Miller, menempati posisi kedua dan keempat di tabel klasemen sementara.

Baca juga: Valentino Rossi Sadar Tak Lagi Kompetitif Lagi, The Doctor Torehkan Rapor Merah Kerap tanpa Poin

Sadari Faktor Usia

Dilansir TribunPadang.com, MotoGP Valentino Rossi dianggap sepenuhnya menyadari bahwa usia membuatnya tak lagi kompetitif.

Valentino Rossi mengalami pasang surut bersama Petronas Yamaha SRT dalam lima balapan awal MotoGP 2021.

Berbagai kendala masih dirasakan Valentino Rossi, dia tak bisa berbuat banyak untuk berada di baris depan.

Rapor merah bahkan sempat ditorehkan Valentino Rossi saat gagal membawa pulang poin dalam tiga seri beruntun.

The Doctor kini tak ubahnya tengah menunggu perjalanan akhir dari karier panjangnya pada ajang MotoGP.

Situasi pelik yang sedang dialami Valentino Rossi turut mengundang perhatian mantan pembalap MotoGP, Max Biaggi.

Baca juga: Jack Miller Taklukkan Sirkuit Le Mans, Marc Marquez 2 Kali Alami Insiden dan Rossi Tertinggal

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Prancis 2021, Valentino Rossi Berharap Bisa Memutus Tren Buruknya

Valentino Rossi dan Marc Marquez pada konferensi pers jelang GP Malaysia (25/10/2015) silam.
Valentino Rossi dan Marc Marquez pada konferensi pers jelang GP Malaysia (25/10/2015) silam. (MOTOGP.com)

Dalam sebuah kesempatan, Max Biaggi menyebut mantan rivalnya itu takkan bisa kembali ke performa terbaiknya.

Hal tersebut tidak terlepas dari usia Valentino Rossi saat ini yang sudah mencapai angka 42 tahun.

"Valentino Rossi tak lagi sama seperti dulu lagi," kata Max Biaggi, dilansir dari laman Motorsport-Total.

Dengan usianya tersebut, Valentino Rossi sudah kesulitan untuk menyaingi daya ledak para pembalap muda.

"MotoGP telah menjadi ajang yang impresif," tutur pria berkebangsaan Italia tersebut.

"Dalam olahraga ini, daya ledak para pembalap muda selalu menjadi hal fundamental dan aset tak ternilai," imbuhnya.

Valentino Rossi dianggap sepenuhnya menyadari bahwa dia sudah tak bisa lagi tampil kompetitif karena faktor usia.

Dengan usianya kini, Valentino Rossi dipandang akan tampil lebih hati-hati dalam menjalankan strategi.

Hal tersebut tentu secara tidak langsung membuat Valentino Rossi sulit bersaing melawan para pembalap yang lebih muda.

Baca juga: Rossi Maksimalkan Tim VR46, Umumkan Sponsor Tanal Entertainment Sport and Media dan Saudi Aramco

Baca juga: Valentino Rossi Digadang-gadang Kuasai MotoGP Italia 2021, The Doctor Siap Melaju dengan YZR-M1

"Dia mengerti bahwa usia adalah faktor penting dan dia merasa tak lagi tampil kompetitif seperti biasanya," ucap Biaggi.

"Masa-masa dia seperti itu tampaknya sudah berlalu," tuturnya menambahkan.

Hingga berakhirnya balapan kelima MotoGP 2021, Valentino Rossi masih terjebak di peringkat ke-19 klasemen dengan sembilan poin.

Valentino Rossi akan kembali beraksi pada seri MotoGP Italia 2021 di Sirkuit Mugello pada 28-30 Mei mendatang.(*)

Tulisan ini diulas dari artikel yang telah tayang di BolaSport.com berjudul; Valentino Rossi Sadar Tak Lagi Kompetitif karena Faktor Usia dan   Ducati Main Keroyokan demi Hentikan Fabio Quartararo Rebut Gelar MotoGP

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved