Ribuan Lalat Serbu Rumah Warga Koto Tingga, Wali Nagari Sirukam Singgung Soal Izin Usaha Ternak Ayam

Pemerintah Nagari, kata Romi, sudah mewanti-wanti kepada pemilik kandang ayam harus disiplin dalam membersihkan kandang ayamnya.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
istimewa
Warga Jorong Koto Tingga Kabupaten Solok menunjukkan ribuan lalat menyerbu rumah mereka. Lalat harus dijebak menggunakan kertas lem setiap hari. 

Sementara yang sudah mendapat izin, izinnya dikeluarkan enam instansi melalui pelayanan satu pintu.

"Memang ada yang punya izin, ada yang belum. Kalau yang belum kita wajibkan harus ada izin, kalau tidak ya mereka kalau masih nakal, kita tutup. Itu tertera di dalam sanksi penjanjian yang sudah kita buat," tegas Romi.

Romi mengatakan, usaha ternak ayam ini memiliki potensi yang baik untuk nagari. 

Usaha ternak ayam bisa memberikan alternatif pekerjaan bagi warga setempat.

"Misalnya kalau ada warga setempat yang ingin bekerja, juga bisa di sana. Kita berharap para pengusaha bisa lancar berusaha dan tentu masyarakat tidak mengalami kerugian dengan mewabahnya lalat ini," ujar Romi.

Terkait peluang untuk ditutup semuanya, Romi mengatakan kalau pemilik kandang tidak mengikuti aturan dan ke luar dari kesepakatan memungkinkan saja untuk ditutup.

Akan tetapi, selagi mengikuti aturan main di nagari usaha ternak ayam itu tetap jalan.

"Kita kan paham juga, pengusaha itu ada warga Sirukam yang bekerja di sana."

"Pemerintah Nagari tentu berdirinya di kedua belah pihak, tidak memihak ke satu sama lain dan harus netral."

"Izin usaha segera diterbitkan sehingga bisa lancar berusaha dan masyarakat juga tidak terganggu dengan usaha mereka," tambah Romi.

Romi mengungkapkan menghilangkan lalat 100 persen tidak mungkin.

Akan tetapi kalau masih mewabah, bukan rapat lagi, tapi ditutup saja kandang yang bermasalah.

"Kemarin ada dua kandang yang bermasalah, setelah dicek, sanitasinya bermasalah, jadi agak lembab di bawah tempat kotoran ayam itu, sehingga memunculkan bau dan lalat," jelas Romi.

Setelah mewabah, menurut Romi lalat tentu tidak bisa serta merta langsung hilang.

Sehingga butuh waktu juga untuk menghilangkannya. 

"Insya Allah hari ini setelah dipantau sudah mulai berkurang, mudah-mudahan aman dalam," harap Romi. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved