Banjir di Pesisir Selatan
Banjir Rendam Lagi Ranah Ampek Hulu Tapan Pessel, Warga: Ketinggian Air Dekat Sungai Capai 2 Meter
Banjir Rendam Lagi Ranah Ampek Hulu Tapan Pessel, Warga: Ketinggian Air Dekat Sungai Capai 2 Meter
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM- Air setinggi dada orang dewasa kembali merendam nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu, Tapan Kabupaten Pesisir Selatan setelah daerah tersebut diguyur hujan lebat sejak pukul 18.00 WIB, Selasa (11/5/2021).
Hingga Rabu (12/5/2021), banjir masih merendam nagari yang sempat direndam banjir parah Maret lalu.
Seorang warga Kampung Tengah Romi Putra, mengatakan banjir merendam hampir seluruh nagari di Kecamatan Rahul Tapan.
Baca juga: Banjir di Ranah Ampek Hulu, Camat Sebut Ada 771 KK Terdampak, Air Lebih Tinggi dari Kejadian 2018
Baca juga: UPDATE Banjir di Pesisir Selatan: Warga Dambakan Bantuan, Rumah Mereka Terendam Selama 3 Hari
"Seluruh nagari terkena banjir namun yg terparah itu di dekat aliran sungai," jelasnya, saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu pagi.
Romi memperkirakan banjir yang terjadi sejak Selasa malam itu terparah dari pada bulan Maret lalu.
"Di beberapa titik dekat aliran air itu ketinggiannya bisa mencapai dua meter," terang Romi.

Saat ini hanya BPBD Pesisir Selatan yang baru datang ke lokasi.
"Ia berharap agar bantuan cepat masuk ke sini karena warga kesulitan untuk melakukan evakuasi dan pembersihan," tuturnya
Sejak Senin (10/5/2021) malam, Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sudah kembali digenangi banjir, .
Banjir menggenangi Nagari Binjai dan Kampung Tangah, sejak Senin sore hingga malam hari.
Banjir di kedua nagari tersebut sudah berulang kali terjadi terhitung sejak bulan Maret 2021.
Komandan Pos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Bobi Nofriadi saat dihubungi pihak TribunPadang.com Selasa (11/5/2021), mengatakan sejak terjadi banjir besar Maret lalu, Kecamatan Ranah Ampek Hulu memang lebih rawan banjir.
Baca juga: 901 KK Terdampak Banjir di Ranah Ampek Hulu, Nagari Binjai dan Kampung Tangah Daerah Terparah
Baca juga: Hujan Lebat Kembali Melanda Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan
Setiap kali hujan mengguyur Kecamatan Ranah Ampek Hulu, banjir akan selalu datang.
"Sebenarnya kalau untuk banjir sudah sering terjadi sejak banjir besar pada Maret lalu," jelasnya.

"Kalau sudah satu sampai dua jam saja hujan di hulu sudah pasti air menggenangi Rahul," papar Boby.
Walaupun ia tidak bisa menghitung pasti sudah berapa kali banjir terjadi sejak Maret, tapi ia mengaku sering mendapatkan laporan air naik di kedua nagari tersebut.
"Mungkin sejak banjir Maret lalu ini yang lumayan tinggi," imbuhnya.
Terkait penyebab banjir ia memaparkan akibat penebangan pohon secara ilegal yang terjadi di hulu.
Baca juga: Banjir Terjang Kab 50 Kota, Jembatan Putus di Muaro Paiti, Truk Terperosok dan Sepeda Motor Hanyut
Baca juga: Dampak Banjir di Limapuluh Kota: Jalan Terban, Jembatan Putus, Hewan Ternak Warga Hanyut
Setiap hujan terjadi di hulu, air dengan cepat akan menggenangi Kecamatan Ranah Ampek Hulu.
" Kalau masalah penebangan liar cepat diselesaikan mungkin banjir di Kecamatan Rahul akan lekas juga usai," tuturnya.(*)