Ngaku Keluarganya Meninggal di Bukittinggi, Pengendara dari Pekanbaru Ini Tetap Disuruh Putar Balik

Seorang pengendara dari Pekanbaru, disuruh putar oleh petugas posko penyekatan di perbatasan Sumbar-Riau, meski keluarganya meninggal dunia di Bukitti

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/PANJI RAHMAT
Mobil minibus dari Pekanbaru yang hendak ke Bukittinggi, disuruh petugas untuk putar balik di pos penyekatan Sumbar-Riau di Pangkalan, Kamis (6/5/2021). 

Setelah wawancara, Akmal kembali mencoba peruntungannya.

Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik di Pos Penyekatan Sumbar-Riau: 50 Kendaran Disuruh Putar Balik

Ia mencoba melewati pos penyekatan untuk melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi.

Tapi usaha itu gagal, petugas memintanya untuk putar arah.

Pengendali Pos Penyekatan, IPTU Delmi mengatakan, pihaknya tidak sekadar menyuruh putar balik.

"Pengendara tersebut (Akmal) tidak bisa menunjukan surat swab atau surat keterangan perjalanannya, jadi mana bisa lewat," terang Delmi.

Baca juga: VIRAL Warga Padang Kena Jambret di Depan Rumah, Polisi Sebut Belum Terima Laporan

Menurut Delmi, Akmal juga tidak ada bukti kuat yang bisa ia tunjukkan kepada petugas pos, sehingga terpaksa ia harus putar balik.

"Sejak pos beroperasi sudah banyak sekali alasan semacam itu, jadi kami butuh bukti kuat baru bisa mengizinkan," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved