Berita Inter Milan
Inter Milan Tercecer di Grup, Juventus, Lazio, dan Atalanta: Lengkapi Merana Tim Italia Level Eropa
TIGA wakil asal Italia jadi merana jika dilihat dari prestasi mereka di ajang Liga Champions musim 2021 ini.
Tim berjuluk La Dea itu harus terkapar ketika disingkirkan raksasa Spanyol, Real Madrid.
Nasib lebih tragis sebenarnya dialami Inter Milan yang tidak lolos babak penyisihan grup lantaran berada di juru kunci klasemen.
Baca juga: Edouard Mendy: Palang Pintu Terakhir Chelsea, Kiper Pengukir Rekor Clean Sheet Terbanyak
Baca juga: UPDATE Chelsea vs Real Madrid - Insiden Nacho dan Havertz Ribut, Hingga Kiper Sempat Terbang
Momentum Mengejutkan Tim Liga Inggris
Kompetisi elit Liga Champions musim ini akan segera memasuki babak akhir dimana sudah ada banyak momentum dan hasil mengejutkan yang mengiringinya.
Sebagaimana misal kembali terciptanya momen laga final sesama tim Inggris dalam pagelaran Liga Champions musim 2020/2021.
Jika dua tahun lalu, Liverpool dan Tottenham Hotspur berhasil menciptakan All England Final di laga puncak Liga Champions.
Pada musim ini, momen All England Final dipastikan kembali tercipta setelah Manchester City dan Chelsea sama-sama telah berhasil menyegel tiket laga pamungkas.
Manchester City dan Chelsea akan saling sikut untuk memperebutkan trofi si kuping besar di final Liga Champions musim 2020/2021.
Pertempuran final Liga Champions yang mempertemukan Manchester City vs Chelsea akan digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (29/5/2021) mendatang.
Manchester City dan Chelsea secara impresif mampu menunjukkan performa terbaik mereka dalam mengarungi kompetisi Liga Champions musim ini.
Pertama, Manchester City mampu tampil menawan sepanjang musim dengan mencatatkan rekor belum terkalahkan sejauh ini di gelaran Liga Champions.
Pep Guardiola seakan-akan sudah memahami apa yang dibutuhkan Manchester City untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya pada musim ini.
Raihan 11 kemenangan dari 12 laga yang telah dimainkan Manchester City menjadi bukti kegemilangan performa tim asal Manchester tersebut.
Kedua, keberhasilan Chelsea melangkah sampai fase final menjadi kejutan tersendiri mengingat mereka sempat memiliki masalah inkonsistensi pada akhir tahun.
Pemecatan Frank Lampard sempat dianggap akan mengganggu kinerja Chelsea dalam mengarungi sisa kompetisi musim ini.