Pengalaman Berkunjung ke Desa Wisata BCA, Nikmati Suasana Tradisional Kampung Adat Sijunjung
Destinasi wisata alam di Indonesia, terutama yang berada di pedesaan, melakukan penyesuaian konsep wisata alam dengan protokol kesehatan.
TRIBUNPADANG.COM - Destinasi wisata alam di Indonesia, terutama yang berada di pedesaan, melakukan penyesuaian konsep wisata alam dengan protokol kesehatan.
Langkah tersebut demi menjamin kenyamanan dan keamanan para pengunjung selama berada di lokasi wisata.
Dalam rangka mendorong pemulihan pariwisata di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengadakan talkshow di instagram @GoodLifeBCA dan YouTube Solusi BCA bertajuk LDR "Lihat Dari Rumah" yang dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dan Indy Barends pada Minggu (25/4/2021).
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, tren wisata ke alam perdesaan tersebut sangat sesuai dengan komitmen BCA yang mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas lokal di perdesaan.
Baca juga: BCA Gelar Desa Wisata Award 2021, Total Hadiah Mencapai Rp 600 Juta
Baca juga: Menikmati Beragam Rakik di Ulakan Padang Pariaman, Sambil Wisata ke Masjid Syekh Burhanuddin
Hingga kini, BCA telah mengembangkan 12 Desa Wisata yang tersebar di seluruh nusantara.
Desa-desa wisata tersebut merupakan kombinasi dari pengembangan potensi alam, sosial kultural, sumber daya lokal, dan teknologi terkini dalam rangka memajukan ekonomi masyarakat setempat.
Berbagai pengalaman eksotik dapat Anda rasakan ketika berada di lokasi wisata berbasis perdesaan.
Apa saja pengalaman eksotik ketika berkunjung ke desa-desa wisata? Seperti 12 Desa Wisata BCA? Simak ulasannya berikut:
1. Berkenalan dengan ragam budaya lokal
Saatnya sekarang berkenalan dekat dengan destinasi nasional, yang terkenal dengan kekayaan dan keunikan budaya, tradisi, bahasa, dan alam yang indah.
Kunjungilah situs-situs budaya dan bila perlu ikutilah situs-situs budaya yang masih terpelihara di sana.
Kita akan diajak untuk mengeksplorasi keragaman budaya lokal melalui belajar memahat dan mewarnai wayang.
Baca juga: Sandiaga Uno Sambangi Desa Wisata Tungkal Selatan, Destinasi Wisata Kota Pariaman
2. Mencicipi aneka pangan lokal
Bagi pencinta kuliner, manjakanlah diri dengan mencicipi berbagai makanan khas, yang tentu saja berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lainnya.
Nanti akan tenggelam dalam ragam cita rasa yang berbeda, mengeksplorasi indera pengecap Anda dengan maksimal, dari yang paling manis, asam, pedas, hingga yang mengarah ke rasa pahit.
Temukan citarasa terbaik dari desa binaan Aik Rusa Barehun yang memiliki tradisi makan yang disebut Bedulang.
Kegiatan ini merupakan sebuah tradisimakan bersama yang disajikan diatas dulang dengan menu makanan tradisional khas Belitung.
3. Mengasah kerajinan tangan lokal
Desa wisata memiliki banyak keunggulan, salah satunya kerajinan tangan.
Nikmatilah saat-saat berlibur ke desa dengan pengalaman membatik, menenun, mematung, membajak sawah, menanam padi, atau bermain gamelan, wayang, belajar tarian daerah, mengolah kopi, dan masih banyak aktivitas lainnya.
Kegiatan menarik dan edukatif ini dapat Anda temukan di desa binaan Petingsari yang menawarkan kegiatan membajak sawah dan Gemah Sumilir untuk belajar membatik.
Baca juga: Dikunjungi Sandiaga Uno di Pariaman, Genius Umar Beberkan Sarana Wisata yang Perlu Diperbaiki
4. Penawar rindu ke kampung halaman
Jika jenuh dengan kampung halaman dan ingin merasakan nuansa berbeda, tetapi tanpa menghilangkan kesan perdesaan. Desa wisata adalah pilihan terbaik.
Suasana tradisional dan alamiah ini juga dapat Anda temukan di desa binaan Kampung Adat Sijunjung dan Nagari Silokek.
5. Mewahnya udara yang segar
Udara desa memang tidak dapat dipungkiri merupakan kemewahan tersendiri bagi warga ibu kota.
Dengan panorama yang indah, alam yang asri, rasa suntuk dan letih Anda dapat terbayar lunas.
Oksigen yang masih asri dan alami ini dapat Anda nikmati di desa binaan Bukit Peramun yang merupakan sebuah perbukitan dengan pemandangan asri dan banyak pepohonan.
6. Jadilah pahlawan ekonomi
EVP CSR BCA Inge Setiawati menegaskan, pengunjung tidak akan menyesal jika berniat mengunjungi desa-desa wisata yang menjadi binaan BCA.
Berbagai pengalaman menarik dan tak terlupakan dapat dirasakan bersama sanak keluarga ketika berada bersama di desa-desa wisata BCA.
Anda juga menjadi pahlawan ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan berkunjung ke desa wisata, menghabiskan beberapa malam di sana, Anda turut terlibat memajukan ekonomi lokal.
Tidak lupa, Inge juga mengajak masyarakat untuk menyempatkan diri melakukan wisata belanja produk-produk lokal dari setiap desa.
Sandiaga Uno pun menuturkan, terdapat tiga aspek yang harus dijunjung di desa wisata yaitu ekonomi, lingkungan dan masyarakat.
"Sudah saatnya kita melakukan akselerasi terhadap pariwisata dengan bergerak cepat dan gerak bersama," ucapnya di tengah sesi talkshow.
Sandi pun mengapreasiasi langkah BCA yang senantiasa memberikan pendampingan terhadap desa wisata di tengah pandemi.
Diketahui, BCA telah mendampingi 12 Desa Wisata, di antaranya Wirawisata Goa Pindul di Yogyakarta, Desa Wisata Pentingsari di Yogyakarta, Wisata Wayang Desa Wukirsari di Yogyakarta, Desa Wisata Tamansari di Banyuwangi, Doesoen Kopi Sirap di Semarang, Kampung Batik Gemah Sumilir di Pekalongan, Bukit Peramun di Belitung, Wisata Aik Rusa Berehun di Belitung, Gunong Lumut di Belitung, Kampung Adat Sijunjung di Sumatera Barat, Nagari Silokek di Sumatera Barat, dan Desa Wisata Pucak Tinggan di Bali. (*)