Menikmati Beragam Rakik di Ulakan Padang Pariaman, Sambil Wisata ke Masjid Syekh Burhanuddin
Salah satu lokasi jajanan rakik yang paling terkenal adalah di Ulakan, Padang Pariaman. Menikmati rakik ini bisa sambil berwisata ke Masjid Agung Syek
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Rakik adalah kerupuk atau sejenis rempeyek yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar).
Bedanya dengan rempeyek yang biasa ditemui, rakik di Sumbar bukan bertabur kacang tanah.
Rakik di Sumbar secara umum punya banyak kombinasi lauk. Di antaranya udang, kepiting, ikan baledang dan lainnya.
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Gadis di Limapuluh Kota, Terkubur di Ladang Gambir, Ayah Tiri Tersangka
Salah satu lokasi jajanan rakik yang paling terkenal adalah di Ulakan, Padang Pariaman.
Menikmati rakik ini bisa sambil berwisata ke Masjid Agung Syekh Burhanuddin.
Pemilik warung di Ulakan bernama Mega (55) ditemui TribunPadang.com, pada Minggu (25/4/2021), mengemukakan bahan dasar memasak rakik versinya dari adonan tepung beras, sadah, serta bumbu halus.
Bumbu halus yang ia pakai di antaranya cabai giling, kunyit, bawang putih giling, garam, penyedap rasa serta bawang prei.
Baca juga: Pakai Bumbu Instan Abrofood dari Pariaman, Siapa pun jadi Bisa Masak Rendang
Di warungnya miliknya, ia jelaskan bahwa bentuk dan ukuran rakik berbeda-beda setiap jenis lauknya.
"Ada yang bulat penuh seperti peyek biasa, ada yang lebar, kalau rakik ikan baledang beda lagi, adonan dasar/ tepung rakik menyelimuti ikan baledangnya," ujar Mega.
Perbedaan rakik dengan rempeyek biasa selanjutnya adalah rakik di Sumbar ini sedikit pedas, dan asin.
Rakik banyak sekali dijual di tempat-tempat wisata di Sumbar, kebanyakan yang berada di pinggir pantai.
Baca juga: Misteri Gadis Terkubur di Ladang Gambir di 50 Kota, Polisi Tetapkan Ayah Tiri Korban Jadi Tersangka
Rakik dapat dinikmati sebagai cemilan, kudapan, atau bahkan pelengkap lauk saat makan nasi.
Rakik juga biasanya dijadikan pengganti kerupuk.
Di jalan Ulakan, dapat ditemui banyak warung yang menjual rakik tersebut, Tribuners dapat berhenti di warung manapun, karena jenis dagangannya sama.
Jika Tribuners ingin membuat rakik sendiri, penjelasan Mega berikut dapat membantu membuat rakik di rumah masing-masing.
Tribuners hanya perlu siapkan sejumlah bahan dasar, yaitu lauk yang diinginkan, bisa kepiting, udang, atau ikan kecil.
Baca juga: Riwayat Perjalanan Aulia Hidayat, Pesepak Bola dari Kejurnas, Timnas U 19 hingga SPFC
Selanjutnya siapkan tepung beras, daun kunyit yang diiris halus, cabai giling, kunyit, bawang putih giling, garam dan penyedap rasa serta air.
Cabai, bawang putih, merica, ketumbar, daun jeruk, kunyit, penyedap rasa dan bawang prei.
Terlebih dahulu lauk yang sudah disiapkan dibersihkan dengan air, dan ditiriskan.
Setelah itu, tepung beras diberi air. Daun kunyit, bawang putih, cabe giling garam atau penyedap rasa diaduk hingga rata.
Setelah adonan menyatu, masukkan lauk pilihan dan aduk kembali hingga rata. Pastikan lauknya benar-benar sudah menyatu dengan adonan.
Kemudian, panaskan minyak goreng, lalu ambil adonan tadi menggunakan sendok atau cetakan, lalu goreng hingga renyah dan gurih.
Nah, setelah adonan sudah mengapung di atas minyak, rakik dapat diangkat dan dipindahkan ke sendok penyaring, lalu sajikan di wadah. (*)