Berita Solok Selatan Hari Ini
Polisi Terima Laporan Suami-istri di Solok Selatan, Korban Penganiayaan oleh Seorang Pemilik Anjing
Kasus penganiayaan terhadap pasangan suami istri di Jorong Sungai Pangkuah, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten S
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus penganiayaan terhadap pasangan suami istri di Jorong Sungai Pangkuah, Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kapolres Solok Selatan, AKBP Tedy Purnanto saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (19/4/2021) membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, korban diketahui bernama Zulkifli dan istrinya bernama Erma Wati, sedangkan terduga pelakunya berinisial Dd, yang saat insiden sedang mengajak anjingnya jalan-jalan, 2 piaraan dalam kondisi diikat pakai tali.
"Kasusnya kini sudah ditangani Polsek dan pelaku penganiayaan akan diproses hukum," kata Tedy Purnanto, Senin (19/4/2021).
Kata dia, akibat kejadian tersebut korban merasa kurang senang akibat mengalami luka-luka.
"Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek KPGD untuk diproses secara hukum yang berlaku," kata AKBP Tedy Purnanto.
Baca juga: Suami-istri di Solok Selatan Jadi Korban Oknum Warga, Pelaku Tak Terima Korban Melempari Anjingnya
Penjelasan Pj Wali Nagari
Dilansir TribunPadang.com, viral sepasang suami istri Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban atas dugaan penganiayaan oleh oknum warga setempat.
Pasalnya, oknum warga tersebut tak terima lantaran anjing piaraannya diduga dilempari oleh korban setelah mendapati binatang itu mengencingi bagian dari rumah ibadah.
Sebelumnya, krban warga di Jorong Sungai Pangkuah Nagari Pakan Rabaa, Zulkifli bersama istrinya mengalami perlakuan kasar dari terduga pelaku pada hari pertama puasa Ramadan 1442, Selasa (13/4/2021) lalu.
Pj Wali Nagari Pakan Rabaa Chandra Kendana saat dikonfirmasi wartawan Senin (19/4/2021) kurang mengetahui secara pasti kronologis atas kejadian tersebut.
Dia hanya mendengar penuturan dari warga setempat, bahwa suami dan istrinya sempat menjadi korban setelah diduga melempar anjing dengan batu hingga diketahui oleh pemilik hewan tersebut.
"Penuturan warga, pelaku membawa anjingnya jalan-jalan. Dua dari empat anjingnya lepas, dan dua lagi diikat tali," tutur Chandra Kendana.
Chandra menambahkan ketika korban melihat anjing tersebut kencing di bagian pagar rumah ibadah lantas diusir kemudian dilempari pakai batu.
"Hanya saja tidak kena.Tapi pelaku kurang menerima sehingga terjadi cekcok dan main fisik," ungkap Chandra Kendana.