Ramadhan 2021

BPOM Padang Uji Sampling Takjil di Pasar Lubuk Buaya dan Ulak Karang, Nihil Bahan Berbahaya

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Padang melakukan uji sampling takjil di dua pasar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Uji Sampling Takjil di Pasar Lubuk Buaya dan Ulak Karang, BPOM di Padang, Jumat (16/4/2021) lalu. 

Laporan Wartawan  TribunPadang.com, Rima Kurniati.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Padang melakukan uji sampling takjil di dua pasar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala BPOM di Padang, Firdaus Umar mengatakan, dua pasar ini, Pasar Lubuk Buaya dan Pasar Ulak Karang.

Di Pasar Lubuk Buaya, BPOM di Padang menemukan enam takjil yang diduga mengandung bahan berbahaya.

"Lokasinya yang di Pasar Lubuk Buaya, persisnya di samping terminal kita hanya dapat enam sampling takjil yang diduga menggunakan bahan berbahaya," kata Firdaus Umar, Senin (19/4/2021).

Dikatakan, sampling takjil lebih diprioritaskan pada menu berbuka, seperti tahu, minuman yang bewarna es tebak, dan rumput laut.

Sementara di Pasar Ulak Karang ditemukan empat jenis takjil yang diduga mengandung bahan berbahaya.

"Setelah kita uji sampling, sepuluh takjil ini tidak kita temukan bahan berbahaya," kata Firdaus Umar.

BPOM di Padang akan terus melakukan uji sampling selama Ramadhan dan Idhul Fitri.

Dalam minggu ini direncanakan Pasar Bandar Buek, Lapai dan sepanjang Jalan Gadjah Mada, Gunung Pangilun.

"Untuk lokasi jualan takjil lainnya akan kita lakukan susun juga jadwalnya," kata Firdaus Umar.

Menurutnya, jadwal uji sampling takjil juga akan disesuaikan dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pangan Pemko Padang.

"Jadwal minggu ini, akan kita sesuaikan lagi dengan berbagai pihak," ungkapnya. Dilansir

Di Pasar Pabukoan Siti Nurbaya Ada Tahu Rambutan, Takjil Unik untuk Berbuka Puasa di Padang

BPOM Ingatkan Konsumen

Dilansir TribunPadangcom, Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Padang, Firdaus Umar mengingatkan masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas termasuk dalam membeli pangan selama Ramadhan.

Menurutnya, konsumen yang cerdas maksudnya dengan memperhatikan produk sebelum dibeli.

"Cek kemasan, cek label, izin edar dan kedaluarsa produk pangan," kata Firdaus Umar, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: BPOM di Kota Padang Segera Lakukan Uji Sampling, Awasi Jajanan Takjil

Baca juga: Jadwal Buka Puasa Bukittinggi Hari Ini, Simak Doa Buka Puasa dan Niat Shalat Tarawih

Sementara untuk pangan siap saji, seperti takjil, kata Firdaus terpenting konsumen harus memastikan dan melihat higienisnya.

"Kalau takjil pangan siap saji kita harus lihat dari higenisnya," ungkapnya.

Tidak hanya higenis produk, namun juga tempat penjualannya dan penjualnya.

Makanan yang dijual juga hendaknya dibungkus, atau diberikan penutup.

Dalam pengambilan makanan, juga harus menggunakan sarung tangan atau alat penjepit.

"Tidak langsung mengambil dengan tangan," ungkapnya.

Firdaus juga mengingatkan pedagang untuk tidak menambah bahan berbahaya kepada produk jual belinya.

"Tetap jaga protokol kesehatan juga saat berjualan pakai masker, jaga jarak, jaga higenis produknya," kata Firdaus.

Baca juga: 1.000 Ha Lahan Pertanian di Padang Hilang 5 Tahun Terakhir, Beralih Fungsi Jadi Pemukiman

Baca juga: Amalan yang Dapat Dilakukan Pada Hari Jumat, Membaca Shalawat, Alquran dan Bersedekah

Menurutnya, BPOM Padang rutin melakukan pengawasan pangan dan juga tempat produksinya.

"Setiap tahun memang ditemukan bahan berbahaya, namun selalu terjadi penurunan," ungkapnya. 

Dikatakan, pengawasan selama Ramadhan akan diintensifkan dibandingkan bulan sebelumnya.(*)

>

Foto: BPOM di Padang uji sampling takjil di Padang, Jumat (16/4/2021)/ istimewa

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved