Masjid Muhammadan Kota Padang Lakukan Program Khatam Alquran di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah
Masjid Muhammadan yang berlokasi di Jalan Pasa Batipuh, Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat mengadakan program khatam
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Masjid Muhammadan yang berlokasi di Jalan Pasa Batipuh, Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat mengadakan program khatam Alquran pada bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Program khatam Alquran ini telah rutin dilaksanakan Masjid Muhammadan sejak tahun 2003.
Seksi dakwah Masjid Muhammadan, Amrurrohman (36) yang ditemui Tribun Padang, Kamis (15/4/2021) menjelaskan proses khatam Alquran dilakukan dengan cara membaca 1,5 juz Alquran sampai malam ke 10.
Dari malam 10 sampai malam 27 Ramadhan hanya membaca 1 juz.
Baca juga: Masjid Muhammadan Ditetapkan Jadi Cagar Budaya dan Masjid Tertua di Kota Padang
Baca juga: Masjid Muhammadan di Padang, Didirikan Muslim Asal India 2 Abad Lalu, Serak Gulo Jadi Tradisi
"Jadi pada malam 27 semua jamaah sudah khatam Alquran, pada malam selanjutnya baru kita lakukan tarawih seperti biasa," jelasnya.
Selama Ramadhan Masjid Muhammadan melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat dan 3 rakaat witir.
Sedangkan untuk Ramadhan tahun ini Amrurrohman mengatakan program khatam Alquran diimami langsung oleh santri dari Madrasah Tahfizh Al Madani (Matama).
"Matama didirikan sejak akhir 2017, santrinya berjumlah 17 orang sampai saat sekarang," ujarnya.
Baca juga: Masjid Muhammadan, Bangunan Bersejarah yang Jadi Objek Wisata Religius di Kota Padang
Baca juga: Hadiri Tradisi Serak Gulo di Padang Ribuan Warga Penuhi Halaman Masjid Muhammadan
Baca juga: POPULER PADANG - Tradisi Serak Gulo di Masjid Muhammadan| Penyebab Hama Wereng Serang Padi
Santri sebanyak 17 orang tersebut sudah dididik selama 3 tahun.
Pondok Matama hanya membuka satu angkatan atau satu kelas untuk setiap periodenya.
"Santri di pondok ini berasal dari seluruh Sumatera Barat (Sumbar) bahkan juga dari Riau," tutur Amurrohman.
Santri tersebut di fokuskan pada kelas tahfizh sehingga bisa menghafal 30 jus Alquran.
Sampai saat sekarang sudah ada 3 santri yang hafal 30 juz.
Baca juga: RIWAYAT Masjid Raya Ganting Kota Padang, Sejarah Mencatat Satu Tempat Persinggahan Presiden Soekarno
Baca juga: 147 Masjid Bakal Disambangi Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar Selama Ramadhan 2021
Baca juga: Daftar Nama Penceramah di Masjid Nurul Iman Padang Ramadhan 2021/1442, Dilengkapi dengan Judulnya

"Dua di antara santri tersebut adalah hasil binaan pondok Matama, sedangkan satu lagi adalah santri luar pondok yang memantapkan hafalannya di sini," imbuh Amrurrohman.
Kedua santri itulah yang dijadikan imam pada program ramadhan tahun ini di Masjid Muhammadan.
Sementara itu di bagian atas (lantai dua masjid) dilakukan juga program santri tersendiri.
Program ini juga serupa dengan yang ada di bulan Ramadhan tapi khusus untuk santri.
"Jadi di lantai dua kami kelompokan santri pada 3 kelompok jamaah kecil untuk melakukan sholat tarawih," ujarnya.
Baca juga: 66 Masjid dan Musalla Dikunjungi Safari Ramadhan Pemko Padang Selama Puasa, Siapkan Bantuan
Baca juga: Berikut Penjelasan Melanjutkan Sholat Witir di Rumah Setelah Melakukan Sholat Tarawih di Masjid
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Salat Tarawih Perdana di Masjid Raya Sumbar, Minta Jemaah Patuhi Prokes
Pembagian itu dilakukan berdasarkan kemampuan santri tersebut.
Kelompok pertama biasanya membaca 6 juz selama tarawih jadi pada malam ke lima mereka sudah khatam.
Kelompok kedua membaca 2 juz, sehingga pada malam ke 15 mereka sudah khatam.
Untuk kelompok terakhir itu membaca 1 juz, pada malam ke 30 baru santri khatam Alquran.
"Itu kita bagi sesuai kemampuannya agar selalu optimal dalam melakukan sholat, nanti santri yang telah khatam kita izinkan untuk pulang," terang Amrurrohman.
Baca juga: Mau Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid Raya Sumbar Ramadhan Ini? Harap Bawa Sajadah Sendiri
Baca juga: Masjid Terapung Samudera Ilahi Pesisir Selatan, Destinasi Wisata Religi di Pantai Carocok
Baca juga: Warga Padang Boleh Salat Tarawih di Masjid, Pesantren Ramadan Digelar Tatap Muka
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh kegiatan di Masjid Muhammadan terbuka untuk umum dan sampai saat ini tidak ada jamaah yang protes atas program khatam Alquran selama bulan ramadhan ini.
" Jamaah yang datang sudah tahu bahwa ada program tersebut, bahkan mereka sudah siap untuk melaksanakannya," terangnya.
Ramadhan tahun ini menurut Amrurrohman hanya 2 syaf yang terisi.
Kebanyakan jamaah adalah keluarga keturunan India yang tinggal di sekitar sini dan juga masyarakat di luar Kecamatan Padang Selatan. (*)