Banjir di Pesisir Selatan

UPDATE Banjir di Ranah Ampek Hulu Pesisir Selatan, Warga Lepas Penat di Dapur Umum

UPDATE Banjir di Ranah Ampek Hulu Pesisir Selatan, Warga Lepas Penat di Dapur Umum

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Kegiatan ibu PKK dan warga mepersiapkan makanan untuk warga terdampak banjir di Nagari Kampung Tengah Ranah Ampek Hulu, Senin (29/3/2021) malam 

"Yang terdampak dua nagari. Sebenarnya ada tiga nagari, tapi yang parah itu, dua nagari itu," jelas Mar Alamsyah.

Menurutnya, kali ini banjir terparah yang pernah terjadi.

"Iya ini yang terparah. Ketinggian air lebih parah dari tahun 2018," tutur Mar Alamsyah.

Kata dia, dulu hanya beberapa spot yang terendam, sekarang hampir semua terendam. 

"Bahkan, ada beberapa spot yang alirannya deras, tadi malam mau masuk pun susah. Hari ini baru bisa masuk dengan mobil," sebutnya.

Ia menuturkan, sekarang air sudah mulai surut, tapi beberapa rumah masih terendam. 

Kemudian, aliran air masih mengalir di pemukiman penduduk termasuk di kantor pemerintahan. 

"Petugas juga tengah berupaya turun ke lapangan untuk membantu para warga yang terdampak," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi dada orang dewasa merendam rumah warga di dua nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Ketinggian air yang mencapai dada orang dewasa tersebut terjadi pada, Minggu (28/3/2021) malam.

Hal itu dibenarkan Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Mar Alamsyah saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Hujan Guyur Padang, BPBD Keluarkan Peringatan Waspada Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Baca juga: 50 Rumah di Lubuk Alung Terendam, BPBD: Banjir Rendam Rumah Warga Mulai Malam Hari  

Baca juga: BPBD Sebut Ada 2 Titik Jalan Rusak Akibat Tergerus Banjir di Kabupaten Padang Pariaman

"Iya benar, sejak tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB dan sejauh ini dua nagari terdampak," kata Mar Alamsyah.

Mar Alamsyah menyebut, dua nagari terparah yang terendam banjir tersebut yaitu Nagari Binjai Tapan dan Nagari Kampuang Tangah Tapan.

Ia mengungkapkan, banjir terjadi akibat hujan deras dan luapan Sungai Batang Tapan.

"Iya, karena meluapnya Sungai Batang Tapan. Kemudian tanggul darurat sudah lama jebol," tutur
Mar Alamsyah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved